- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
SAVE INDONESIA !! SELAMATKAN NKRI DARI MUSUH DALAM SELIMUT
TS
screamy88
SAVE INDONESIA !! SELAMATKAN NKRI DARI MUSUH DALAM SELIMUT
Tidak ada satu alasan rasional untuk memilih pasangan Joko Widodo alias Jokowi dan Jusuf Kalla alias JK. Benar-benar tidak ada satu alasanpun, sehingga tidak pelak lagi bahwa pemilih keduanya pasti melakukannya karena terpengaruh marketing Jokowi-JK yang luar biasa sangat masif, termasuk black campaign yang mereka lakukan.
Mau bicara dari sisi apa?
Sisi Kinerja??
Di Solo dan Jakarta kinerja Jokowi jeblok: prestasi jeblok Jokowi terungkap berkat kesaksian mantan Sekretaris Daerah Solo Supradi Kertamenawi yang menyatakan bahwa semua pekerjaan walikota Solo dikerjakan oleh wakil walikota, FX Rudyatmo sedangkan Jokowi tidak melakukan apa-apa. Adapun kinerja buruk di Jakarta terungkap berkat kesaksian mantan Wagub DKI Prijanto bahwa Jokowi tidak mengerjakan apa-apa kecuali pencitraan, dan Laporan BPK yang menemukan 86 kejanggalan dalam keuangan Jakarta tahun 2013 dan kerugian keuangan negara mencapai Rp. 2trilyun.
Cawapres Jokowi yaitu JK sama saja, pernah dipecat Presiden Gus Dur dari posisi Menperindag dan dipecat SBY sebagai wapres untuk termin kedua karena melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Mau bicara dari sisi apa?
Sisi Kinerja??
Di Solo dan Jakarta kinerja Jokowi jeblok: prestasi jeblok Jokowi terungkap berkat kesaksian mantan Sekretaris Daerah Solo Supradi Kertamenawi yang menyatakan bahwa semua pekerjaan walikota Solo dikerjakan oleh wakil walikota, FX Rudyatmo sedangkan Jokowi tidak melakukan apa-apa. Adapun kinerja buruk di Jakarta terungkap berkat kesaksian mantan Wagub DKI Prijanto bahwa Jokowi tidak mengerjakan apa-apa kecuali pencitraan, dan Laporan BPK yang menemukan 86 kejanggalan dalam keuangan Jakarta tahun 2013 dan kerugian keuangan negara mencapai Rp. 2trilyun.
Cawapres Jokowi yaitu JK sama saja, pernah dipecat Presiden Gus Dur dari posisi Menperindag dan dipecat SBY sebagai wapres untuk termin kedua karena melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.
sisi kepemimpinan yang mencintai rakyat dan menjaga amanah?
Jokowi terbukti sudah mulai mengincar jabatan presiden sejak Desember 2012 atau hanya sebulan setelah dilantik dan mulai menunggangi jabatan Gubernur DKI baik uang rakyat dalam APBD maupun hari kerja gubernur untuk melakukan berbagai pencitraan demi memastikan dia terpilih sebagai presiden. Bagaimana dengan JK? Dua kali dipecat karena KKN serta dinyatakan tidak pro rakyat dan disebut "Kalla-jengking" oleh Gus Dur sudah menggambarkan semuanya bukan?
Bicara komitmen memberantas korupsi
jelas tidak tepat membahasnya dengan Jokowi yang berasal dari partai paling banyak korupsi di Indonesia dan berkali-kali menolak melaporkan korupsi di dalam Pemprov DKI kepada KPK, dan tentu saja bagaimana bisa membahas pemberantasan korupsi kepada cawapres yang dua kali dipecat karena KKN dan motivasinya membayar Rp. 10trilyun untuk posisi cawapres Jokowi sangat patut dipertanyakan.
Bagaimana membahas dari sisi pendukung?
Ini malah lebih parah: mau raja korupsi Orde Baru? Ada (Ginandjar Kartasasmita); mau kelompok fundamentalis intoleran yang tidak bisa menerima perbedaan? Ada (JIL, Wimar Witoelar, Tempo, Goenawan Mohamad, Surya Paloh, Metro TV, Media Indonesia, Alwi Shihab, Hendropriyono, dll); Mau pelanggar HAM Berat? Ada, semua pelaku kasus pelanggaran HAM di Indonesia dari Malari, Kudatuli, Kerusuhan Mei sampai pembunuh Munir berkumpul di Jokowi-JK; mau komunis? Justru fraksi Parkindo sudah tersingkir dan sekarang yang berkuasa komunis; Mau dukungan Amerika dan CIA? Justru mereka cukongnya.
Kalau begitu bagaimana dari sisi Orba vs. Reformis
tentu Jokowi reformis dong? Anda akan terkejut dengan jawabannya, tapi sebenarnya tidak juga karena pendukung Jokowi seperti CSIS; Goenawan Mohamad; Wiranto; Luhut Pandjaitan; Jusuf Wanandi; Sofyan Wanandi dll justru adalah para Mbah yang mendirikan Orde Baru.
Ketika Prabowo dan Jokowi bertemu head-to-head dalam tiga kali debat
pada faktanya juga dimenangkan oleh Prabowo sebab sangat patut dicurigai dari tertangkapnya timses Jokowi bernama Trimedya Pandjaitan bertemu dengan Komisioner KPU Hadar Gumay dan Komjend Budi Gunawan sehari sebelum debat pertama bahwa selama debat Jokowi telah menerima contekan soal dari KPU; itupun jawaban Jokowi saat debat amburadul, banyak salah, banyak tidak tepat dan terkesan asal sebut. Contoh, Jokowi bertanya mengenai TPID tapi dia sendiri tidak memahami apa itu TPID. Ini sudah menerima contekan, bayangkan bila tidak ada contekan?
Quote:
Berdasarkan semua fakta di atas, adakah yang bisa memberikan satu saja alasan rasional kenapa kita memilih Jokowi-JK sebagai pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan?
soo jadi jangan sampai kita tertipu hanya karna penampakan luarnya saja,, bisa jadi mereka sedang memainkan topengnya...
Cerdaslah dalam memilih,
Dari berbagai Sumber
Spoiler for Jangan dibuka:
Diubah oleh screamy88 27-06-2014 23:49
0
2.8K
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan