Mulai Hari ini, Aku harus hidup Tanpa Perhatianmu, Tanpa Kabar darimu, tidak seperti minggu-minggu sebelumnya, kita selalu bertukar canda, walaupun itu hanya Lewat Pesan singkat, memang
Jarak kita sangatlah jauh. Aku tak mengerti ada apa dengan dirimu sekarang.

Sembari makan Malam ini walaupun hanya berdua dengan Ibuku, tak ku tahu kemana adik ku pergi, entah pergi dengan teman atau entah siapa, aku tak memikirkannya.


Sambil menghabiskan makanan lezat buatan ibuku ini, terbesit dibenak ku ingin sekali kau meneleponku dan menayakan pertanyaan Simple: Apa Kabar? hehe, mungkin cuma anganku, yang tidak mungkin terwujud. Ya memang benar, Aku bukan siapa siapa mu, dan aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku sangat-sangat mencintaimu

Abaikan itu semua, seperti biasa sebelum tidur malam ini, saat ku ingat dirimu, rindu padamu, aku hanya bisa membaca ulang pesan singkat kita beberapa kali aku mengirim pesan singkat kepadamu, tapi hanya kau balas dengan kesan cuek mu seperti ingin mengakhiri hal ini, walaupun di akhir pesan mu malam hari ini kamu mengucap:
Goodnight ya itulah yang ku kira sebuah harapan dari mu, yang membuatku terus bertahan sampai sekarang yang mungkin berbanding terbalik dengan perasaanmu kepadaku.

Ya mungkin memang kali ini aku terlalu berharap pada sosokmu agar menjadi pendamping hidupku selamanya, entah apapun yang terjadi, dan aku juga terlalu bermimpi terlalu banyak Hal tentang diriku denganmu, Membuat daftar mimpi dan menjadikannya nyata bersama, aku juga ingin kamu yang menghapus sedih di hidupku, tapi apalah daya, *mungkin* kamu lebih memilih dia ketimbang aku yang mepertahankanmu sampai sekarang dengan segala rasa sayangku
.

Pagi ini masih sama dengan kemarin, merindukan pesan singkat mu sampai di hp ku, mungkin doa ku belum terwujud, ku ingin bertemu denganmu, kita akan berpeluk secara nyata, Tapi, aku tak tahu kapan saat itu datang, aku tak tahu harus bersabar berapa lama lagi. Aku tak tahu harus menunggumu sampai kapan lagi.

Aku kali ini kesepian, aku kehilangan senyumku, senyumku seakan-akan tergantung pada kehadiranmu. Ya mungkin kau tak pernah tau, siapa yang tiap Malam mengantungkan tangan sambil menitik kan air mata berharap dirimu mengerti isi hati ini.

Ya, pokoknya intinya, Aku kangen kamu, Ingat, aku (bukan dia) merindukan hal hal yang membuat kita bahagia bersama