MIRIS !! BOCAH SD DI KEROYOK TEMEN SENDIRI BERUJUNG MAUT (minggu 25 mei 2014)
TS
andrew.darwis24
MIRIS !! BOCAH SD DI KEROYOK TEMEN SENDIRI BERUJUNG MAUT (minggu 25 mei 2014)
jaman sekarang udah tambah edan gan,,,terjadi lagi peristiwa yg bkin geleng2 kepala , bocah sd dah jadi pembunuh gan miris bnget ane
Spoiler for for foto korban:
Quote:
Merdeka.com - Fajar Murdiyanto, siswa SD Klumprit 1, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang meninggal dunia pagi tadi, diduga sering dianiaya beberapa temannya di kelas. Sejumlah siswi yang melayat ke rumah duka mengaku mengetahui penganiayaan tersebut.
"Saya sering lihat, Fajar dipukul kepalanya, ditendang, dihantamkan ke tembok," ujar salah seorang siswi yang tak mau disebutkan namanya, Minggu (25/5).
Beberapa siswi lain juga mengatakan, kejadian kekerasan tersebut diketahui oleh guru kelas. Namun mereka diam saja. Mereka juga mengakui jika perbuatan nakal teman-temannya tersebut dilakukan sejak lama.
"Dari kelas 4 Fajar sering dipukuli, kalau nggak mau menuruti perintah teman-temannya," paparnya.
Surono (40), paman korban mengaku kesal dengan sikap para guru di SD Negeri 1 Klumprit. Menurut dia guru dan kepala sekolah membiarkan kejadian kekerasan yang dilakukan di sekolah.
"Fajar itu sering merasa sakit kalau pulang sekolah. Pusing, mual sampai kadang-kadang muntah. Tapi dia nggak mau cerita, katanya dilarang gurunya. Tapi setelah saya desak dia baru ngaku, kalau sering dipukuli 3 orang temannya," katanya.
Surono mengaku sudah sering melakukan protes ke sekolah, untuk menindak para siswanya yang nakal. Namun protesnya tersebut tak pernah ditanggapi oleh guru dan kepala sekolah.
Kakak korban, Abdul Aziz menambahkan, dirinya pernah melakukan protes ke wali kelas. Sesuai pengakuan korban, wali kelas sudah memanggil para pelaku penganiayaan, yakni Novan, Adam dan Paus.
"Ketiga anak itu saat dipanggil sudah mengakui perbuatannya, tapi tak ada tindakan dari sekolahnya. Sampai adik saya meninggal pun mereka tidak pernah datang atau membesuk di rumah sakit," keluhnya.
Sebelumnya, diduga dianiaya 3 teman sekelasnya, Fajar Murdiyanto (12) siswa kelas 5 SD Klumprit 1, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, meninggal dunia.
Sebelum meninggal, Fajar sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo selama sekitar seminggu. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Fajar mengalami gegar otak, menemui ajalnya pada hari Minggu (25/5) sekitar pukul 05.00 WIB.
Abdul Aziz (28) kakak ipar korban menduga kematian adiknya akibat dipukuli oleh teman-temannya di kelas. Kejadian tersebut, kata Aziz sudah berlangsung berulang kali. Bahkan sejak kelas 4 setahun lalu, Fajar sudah sering dianiaya oleh 3 temannya.
Menurut Aziz, Fajar pernah mengaku sering dipukuli teman-temannya gara-gara tak mau membantu teman-temannya mengerjakan tugas sekolah. "Fajar itu sering dimintai tolong ketiga temannya ngerjain PR. Tapi nggak mau, terus dipukuli," ujarnya.
berita lain
Quote:
SUKOHARJO - Kasus kematian Fajar Nur Murdianto, siswa kelas V sebuah SD di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, direspons cepat oleh pihak Kepolisian. Polres Sukoharjo masih menyelidiki kasus ini.
Kaur Bin Ops KBO Reskrim Polres Sukoharjo, Ipda Suparno, mengatakan, pihaknya secara resmi sudah menerima laporan tewasnya Fajar. Dugaan sementara, Fajar mengembuskan napas terakhir karena dikeroyok teman sekelasnya.
Petugas masih mengumpulkan barang bukti. Untuk itu pihaknya belum memanggil para siswa yang diduga pelaku pengeroyokan.
“Kami tengah menyelidiki Kasus ini. Alat bukti tengah kami kumpulkan. Kasus ini menjadi perhatian serius dan polisi akan segera bergerak cepat,” ungkap Suparno kepada wartawan saat mengunjungi rumah korban di Dusun Dukuhan Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Minggu (25/5/2014).
Ia menambahkan, pihaknya sudah meminta izin kepada keluarga almarhum untuk melakukan autopsi, namun keluarga menolaknya.
Sementara itu paman korban, Surono (45), menegaskan, berdasarkan catatan medis pihak RSUD Sukoharjo, korban tewas setelah sempat koma selama 10 hari (sebelumnya ditulis 12 hari). Berdasarkan hasil CT-scan, jelas dia, terjadi pembengkakan di otak korban yang menyebabkan gegar otak. Pada pukul 03.00 WIB atau dua jam sebelum meninggal, korban sempat kejang-kejang hebat dan disusul muntah-muntah.
“Kami yang saat itu ada di rumah sakit, meminta untuk segera dipanggilkan dokter. Dari pemeriksaan dokter, dokter menyarankan untuk dirujuk ke RSUD Moewardi, Solo, yang peralatannya lebih lengkap,” papar Surono kepada Okezone.
Namun saat tengah mempersiapkan kepindahaan, korban meninggal dunia.
Rencananya, pada pukul 14.00 WIB bungsu dari tiga bersaudara itu akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) tak jauh dari tempat tinggalnya.
(ton)
kalau udah begini mau nyalahin siapa gan??? ane prihatin bgt gan,,klw udah gede nnti jadi apa klw sd aja udah begini smga anak ane gg bgini amien
0
5K
Kutip
72
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru