Yogyakarta - Buku berjudul '9 Alasan Memilih Joko, Presiden-Wakil Presiden 2014' diluncurkan di Yogyakarta, Sabtu (24/5/2014). Buku karya penulis Ahmad Bahar itu diluncurkan bertepatan dengan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) maju dalam pemilihan presiden.

Buku ini oleh penulis Ahmad Bahar sudah dipersiapkan sejak lama, tahun 2011. Awalnya buku ini berjudul, 'Presiden Indonesia 2014 Bernama Joko'. Namun memasuki bulan Februari 2014 kemudian mulai mengerucut nama pasangan Jokowi dengan Jusuf Kalla (JK).

Buku setebal 400 halaman yang diterbitkan tahun 2014 ini oleh Solusi Publishing Jakarta. Selain penulis Ahmad Bahar, ada tiga orang editor yakni R Toto Sugiharto, Mamun Hidayat, dan Yunus Hanis Syam yang mengawal hingga buku ini terbit.

"Kalau kemudian setelah pilpres kemudian muncul pasangan Jokowi-JK itu hanya kebetulan saja. Buku ini tidak ada motif politik untuk mengkampanyekan salah satu capres-cawapres," kata Ahmad Bahar seusai acara di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, Jl Laksda Adisutjipto Yogyakarta.

Menurut dia, penerbitan buku ini bersifat independen (nonpartisan). Pemilihan sosok Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak dilakukan dalam waktu singkat, melainkan melalui proses panjang.

"Awalnya ya cuma nama Joko dan bisa macam-macam nama dibelakangnya," katanya.

Sementara itu salah satu editor Toto Sugiharto menambahkan proses penulisan buku yang dimulai sejak tahun 2011 itu berdasarkan pada kerja kreatif dan pemikiran penulis pada realitas sosial politik yang dinamis

Namun ada pula unsur prediksi atau ramalan terkait kemungkinan munculnya seorang pemimpin nasional yang dirindukan rakyat atau munculnya nama baru yang belum pernah muncul di publik.

Menurutnya, buku ini dapat menjadi satu upaya penulis dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat agar lebih mengenal sosok capres-cawapres yang berlaga pada Pilpres 2014, Jokowi dan JK.

"Ini murni inisiasi dari penulis dan penerbit, jauh sebelum parta-partai mengusung Jokowi-JK. Ini benar-benar murni buah kerja kreativitas penulis dalam industri penerbitan buku," katanya.

Hal senada juga diungkapkan tim penyunting lainnya, Yunus Hanis Syam. Kelebihan dari tulisan ini adalah dengan munculnya sosok Jusuf Kalla yang disandingkan dengan Joko Widodo. Dia sebagai sosok yang mumpuni, cerdas dan tangkas dalam mengambil setiap kebijakan sebagai satu solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh bangsa.