Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nirvhaniAvatar border
TS
nirvhani
Ajee Gilee,, Tiga Rekan Polisi OD di Diskotik Stadium, Positif Konsumsi Amphetamin.


TewasnyaBrigadir Dua (Bripda) VG (22) akibat over dosis saat dugem di Diskotek Stadium Taman Sari Jakarta Barat menguak fakta baru. Hasil penggeledahan jajaran Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat mengamankan 4.500 butir ekstasi dan 17 paket sabu, di salah satu loker diskotek tersebut. "Kami sedang periksa beberapa saksi, termasuk manajemen on duty dari Stadium dan penjaga loker.

Mereka ngakunya, itu loker milik pengunjung. Sekarang sudah kita sita. Kita juga sudah periksa rekaman CCTV, kita cari tahu pemiliknya siapa, kita akan kejar," tegas Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Fadil Imran usai gelaran Lomba Polisi Cilik Tingkat Jakarta Barat, Sabtu (17/5) siang. Ia juga menegaskan, hasil otopsi rumah sakit menyatakan, anggota Polda Sulawesi Utara itu terbukti tewas karena mengkonsumsi narkoba jenis amphetamin dan MDMA. Begitupun, dengan 3 rekan anggota polisi lainnya yang juga berada di lokasi yang sama.

Kata Fadil, M, H, dan M setelah di test urine, semua anggota polisi berpangkat Brigadir dari Polda Sumatera Selatan ini positif memakai narkoba. "Saat ini masih diperiksa di reserse, nantinya kita akan limpahkan ke Provost," terang Fadil. Diketahui, termasuk VG dan tiga rekannya sebelum peristiwa nahas itu sedang mengikuti pendidikan kejuruan (spesialis) reserse di Pusdik Mega Mendung Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Saat libur Waisak 15 Mei lalu, ketiganya lepas pendidikan, dan menghabiskan malam liburan di diskotek tersebut. Pada Jumat (16/5) sekitar pukul 16.20, VG ditemukan tewas di diskotek tersebut, meski sempat dilarikan ke RS. Husada Jakarta Pusat. "Mereka berasal dari beberapa Polda. Kemarin kebetulan long weekend karena ada libur Waisak," terangnya. Fadil memastikan, selama proses penyelidikan, Diskotek Stadium disegel, dan sementara tertutup untuk umum.

"Semalam sudah kita police line (garis polisi). Operasional Stadium kita hentikan karena kita mengangap ada hal yang perlu diperjelas dulu sebelum operasional dilanjutkan. Tentunya terkait temuan narkoba," tegasnya. Ketegasan pembekuan sementara itu, kata Fadil, sebenarnya sudah diajukan sebulan sebelumnya kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Melalui Dinas Priwisata, sampai tembusan ke Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, pihaknya sudah memohon agar mempertimbangkan sanksi keras terhadap lokasi hiburan malam sejenis yang terbukti mengedarkan narkoba. "Sanksi yang dimaksud itu mulai dari administrasi, pembekuan sementara, sampai pencabutan secara permanen, kita sudah sarankan ke sana. Kita lihat bagaimana mekanisme internal di Pemda DKI mensikapi hal ini," katanya.

Lebih lanjut Fadil menegaskan, sebagai pimpinan ia pun memastikan akan menghukum seberat-beratnya jika benar ditemukan anggota satuannya terlibat dalam penyalahgunan narkoba seperti yang terjadi pada VG. "Saya tidak pernah kompromi soal narkoba. Sudah empat anggota yang saya penjarakan. Belum lama ini, satu tertangkap mengkonsumsi sabu di apartemen Pesanggrahan, Jakarta Selatan," tandasnya. (asp)

Sumber: indopos.co.id
0
6.7K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan