TANGSEL – Bambang Sulistio, 41, warga Jalan Keuangan, Nomor 107, Komplek Astek RT 01/05, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel meregang nyawa saat menikmati hiburan di Karaoke D’amor, Alam Sutera, Kota Tangsel. Hingga kini belum diketahui yang menyebabkan pria yang menjabat Pimpinan Ormas Laskar Merah Putih Tangsel ini tewas.

Informasi yang dihimpun, korban menikmati malam di karaoke D’amor beserta empat rekannya pada Selasa (6/5) malam. Korban datang ke lokasi tersebut diundang rekannya bernama Suwardi. Selanjutnya mereka masuk ke Room 6 dan ditemani tiga orang LC. Bahkan, mereka sempat berpindah ke room 15, karena ruangan room 6 terlalu kecil. Sembari menikmati lantunan musik di ruang karaoke, diketahui mereka turut menikmati minuman beralkohol jenis Chivas Regal, bir hitam beberapa botol dan coca cola. Hanya saja Rabu (7/5) sekitar pukul 00.30, dini hari, korban meregang nyawa.

Jasadnya pun di bawa ke RSU As Shobirin. Kapolres Kota Tangerang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kombes Pol Irfing Jaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan identifikasi pada tubuh korban. Hasilnya, tidak ditemukan adanya bekas luka penganiayaan pada tubuh korban. Sudah juga dilakukan pemeriksaan terhadap 4 orang yang saat itu bersama dengan korban di dalam room karaoke. Mereka yang dimintai keterangan yakni, Suwardi, Rudolf Nikson Hutabarat, Dedi dan Hariyanto Pakpahan. “Empat orang itu bersama dengan korban.

Kami masih dalami terkait dengan penyebab kematian korban,” kata Irfing Jaya. Sementara itu, Abi, salah satu rekan korban mengatakan Bambang mendatangi tempat karaoke karena diundang oleh Suwardi. Abi mengetahu informasi soal tewasnya korban pada Rabu dini hari. Saat itu, jasad korban sudah berada di RS As Shobirin. Sebelum ditemukan tewas, Abi menjelaskan Suwardi dan satu orang lain yang ada di room tersebut pamit kepada korban untuk mengambil uang di ATM.

Hanya saja, 30 menit berselang dua orang dimaksud tidak kunjung kembali ke room karaoke. Saat itulah, korban tak sadarkan diri dan tewas di lokasi. “Saat dengar informasi ini saya sempat hubungi dua orang itu, namun (handphone, red) tidak diangkat,” ujarnya.(fin)

Sumber : indopos.co.id