Suatu hari ada seorang yang bernama Budi merantau ke Jakarta, tapi dia kehabisan Ongkos dan sisa di Sakunya hanya sekitar 15ribu saja. Budi melihat sebuah perusahaan ternama yang sudah membutuhkan Seorang Satpam, Budi mencoba untuk melamar di perusahaan tersebut, tibalah dia bertemu dengan HRD perusahaan tersebut,

HRD : "Selamat datang, ada yang bisa saya bantu pak?"
Budi : "Saya melihat di pagar tadi bahwa perusahaan ini membutuhkan
seorang Satpam. Apa masih di buka lowongan tersebut?"
H : "Oh iya, benar pak, bisa saya melihat kartu Identitas bapak?"
"Budi pun memberikan kartu identitasnya, setelah itu HRD mencoba tes Soal-Soal Dasar dan Juga tes Wawancara, hal ini di lakukan karena perusahaan hanya menerima Pekerja yang pintar , Bertanggung jawab dan Disiplin. Tes demi Tes pun di lewati,
"Baik pak, sepertinya bapak ini layak bekerja disini, bisa isi Formulir Data pribadi ini dan bapak langsung diterima disini,"
Selang 5 menit budi menyerahkan Formulir tersebut, tapi ada satu data yang tidak diisi oleh si Budi, HRD Pun bertanya,
H : "Kenapa Email bapak tidak diisi?"
B : "Saya tidak punya email, karena menurut saya email tidak terlalu
penting bagi saya."
H : "Maaf pak, di perusahaan Kami setiap pekerja harus mempunyai
Email, kami tidak bisa menerima bapak, kecuali bapak berniat
untuk membuat Email dan segera kabari kami."

Dengan kecewa budi pun keluar, dia bingung harus kemana lagi, dia berjalan tanpa arah dan tujuan, Uang di saku hanya cukup untuk Makan 2 Hari / 3 Hari saja. Berhentilah dia sebuah Pasar Tradisional , disitu budi mencoba keperuntungan di bidang usaha lain, Budi memberikan semua uangnya dengan telur, Harga di pasar tersebut 1Kg Telur di hargai 15 ribu, dia Berjalan tanpa arah sambil meneriakan
"Telur - Telur"
"Telur - Telur"
"Telur - Telur ayam , 1Kg 16 ribu saja"

Rupanya teriakannya membawakan Hasil, ada sebuah Restaurant yang membutuhkan banyak telur untuk dihidangkan disana dan Restaurant tersebut ingin memesan telur kepada budi setiap hari sebanyak 10Kg,
Budi pun bersyukur , dia Mengulangi apa yang di lakukannya, Kembali kepasar kemudian berjalan ke Restaurant tersebut setiap harinya. Setiap bolak balik dia mendapatkan untung "Seribu"saja tapi dia tetap bersyukur dan mengumpulkan uang tersebut, setiap hari dia bisa mengantarkan 10Kg Telur dengan untung 10 ribu. Usahanya itu ia lakukan setiap hari tanpa pernah mengeluh, karena sering memberi telurnya,

Sipenjual memberikan 3 Ekor ayamnya untuk di pelihara oleh Sibudi, Sibudi membuatkan kandang untuk Ayamnya tersebut, Rupanya Usahanya Lancar, Ayamnya bertelur semakin banyak setiap harinya, banyak yang iya tetaskan , dan banyak sekali restaurant yang membutuhkan jasa Telurnya, Hasil dari Jual telurnya ia kumpulkan untuk membeli sebuah tanah untuk tempat Kandang Ayamnya, karena semakin hari semakin banyak dan memerlukan lahan yang Luas,

Bertahun-tahun kemudian Usahanya telah lancar pesat dan kini ia telah sukses, suatu hari Budi di telpon oleh Perusahaan Asingyang ingin bekerja sama dengannya , karena Perusahaan tersebut membutuhkan bahan Telur untuk membuat Produknya, di Dalam pembicaraan tersebut si perusahaan tersebut meminta email agar dapat mengirimkan data Review tentang perusahaan tersebut.
SiPenelpon : "Baiklah bapak budi bisa beritahu kami apa email bapak?"
Budi : "Saya sebenarnya tidak mempunyai email"
SiPenelpon : "Bapak ini mempunyai usaha yang sangat pesat hasilnya
kenapa bapak tidak membuat email?"
Budi pun menjawab :