INDOSAT , dahulu merupakan kepemilikan saham utamanya di miliki oleh Asset negara dan terkenal dengan tren Kode Telp Luar negerinya 001, dan tahukah apa yang terjadi, di Tahun 2002, saham INDOSAT di lepas ke Asing dan sebagian besarnya di miliki oleh Negara Tetangga, lalu kemana wakil Rakyat kita . . . .


GARUDA INDONESIA, Saham garuda ini di perjual belikan oleh oknum anggota DPR yang sekarang di tetapkan sebagai tersangka, dan juga dahulu sempat mau di Jual pada masa 2002-2004 ke pihak asing sebagian sahamnya, lalu kalau misalnya saham ini di jual belikan maka mana lagi yang harus kita banggakan

Sumber : Oknum Anggota DPR Jual Beli Saham Garuda

Sumber daya alam kenapa ini terkait pemilu,
Kalau misalnya kita tidak pintar memilih bagaimana kita bisa mengeloal Sumber Daya Alam ini, apalagi di pimpin oleh wakil rakyat yang tidak Tepat.



Dimulai dengan #rebutmahakam di 2017 kenapa ini penting, karena kontrak Total dan Inpex di sekitar mahakam terhadap pengelolaan migas di sana akan berakhir di 2017. Dan siapa yang paling berhak mengambil alih kalau bukan BUMN dalam negeri. tetapi kita lihat saja kalau toh kita salah pilih bisa jadi Mahakam akan jadi sumber uang untuk kepentingan politik tertentu





Tahukah kamu bahwa kalau kita tidak benar benar memilih wakil rakyat, apa yang terjadi maka Freeport akan memperpanjang kontraknya hingga 2041 yang tadinya hanya sampai 2021, jadi kita harus benar benar memilih wakil rakyat.

Harus juga perhatikan keberanian kita menjalankan UU Minerba No.4 Tahun 2009 yang melarang ekspor bahan mineral mentah yang mengakibatkan negara selama ini rugi ratusan hingga ribuan triliun di setiap tahunnya.
Dan kalau salah pilih . . . . . . Dapat apa anak cucu kita

sudah tahukan akibat pembalakkan dan pembukaan hutan,
1. Asap pembakaran hutan akibat pembukaan hutan telah merugikan sebagian besar masyarakat Indonesia.
2. Kebanyakan kayu-kayu itu di kelola dan di eksport secara Ilegal
3. Iklim menjadi tidak tentu
kalau misalnya kita salah memilih wakil rakyat, apa jadinya pengawasan kebijakan terhadap hutan dan anak cucu kita kedepannya

kasus Asusila anggota DPR akan menambah catatan buruk negeri ini kalau terus di biarkan, tentunya agan agan disini pernah tahu kan kasus YZ dan ME dengan video pornonya, lalu apa yang terjadi kasus itu menguap begitu saja, padahal bukankah itu tindak asusila yang mestinya harus di hukum apalagi YZ saat itu adalah seorang wakil rakyat. Tragisnya ternyata masih banyak wakil rakyat lainnya yang ikut-ikutan

Checkidot Kelakuan Anggota DPRD :
http://www.lintas.me/news/dunia/circ...n-terekam-cctv
http://www.tribunnews.com/regional/2...a-anggota-dprd

Bayangkan nasib rakyat mau di bahas tetapi anggota dpr sibuk buka video pornolah, nge gosiplah sampai tidur perpulas, Agan -Agan Mau lagi yang kayak begituan, hmmm ane mah berharap anggota DPR - DPRD kedepannya benar benar konsen membahas rakyat jangan cuman bisa berantem dan buat masalah

agan -agan mau mengulang kisah lamakah, kalau agan salah pilih lagi, mulai dari Hambalang, Dagang Sapi, Impor Beras dan lain-lain, kalau tak pintar pintar milih wakil rakyat agan-agan di sini mau apa uang rakyat di korupsi untuk kepentingan mereka.
Beberapa tersangka Koruptor yang telah di tetapkan menjadi tersangka oleh KPK yang berasal dari Anggota DPR-RI
1. Nazarudin, Tersangka Kasus Hambalang
2. Anas Urbaningrum, Tersangka Kasus Hambalang
3. Angelina Sondakh, Tersangka Kasus Hambalang
4. 50 anggota Komisi IV DPR diduga menerima suap terkait alih fungsi hutan lindung menjadi Pelabuhan Tanjung Apiapi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Komisi IV saat itu juga diduga menerima suap dari pengadaan Sistem komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Departemen Kehutanan dari bos PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo.
5. Al Amin Nasution, 8 tahun penjara karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek alih fungsi hutan lindung menjadi pelabuhan Tanjung Api-api di Sumsel
6. Hilman Indra, 4 tahun penjara karena menerima suap dari pengusaha Chandra Antonio Tan Rp 425 juta dan suap Sin$ 140 ribu dari bos PT Masaro, Anggoro Widjojo.
7. Sarjan Tahir, 4,5 tahun penjara karena terbukti menerima hadiah sebesar Rp 5 miliar terkait proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-api di Sumatera Selatan.
8.Azwar Chesputra, 4 tahun penjara karena menerima suap dari pengusaha Chandra Antonio Tan Rp 450 juta (kasus alih fungsi hutan lindung) dan suap Sin$ 5.000 dari bos PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo (kasus SKRT Dephut).
9. Yusuf Erwin Faishal, Ketua Komisi, 4,5 tahun penjara karena membagi-bagikan uang suap alih fungsi hutan lindung. Bebas bersyarat pada 12 November 2011.
10. Panda Nababan dari Fraksi PDIP yang menjadi terpidana kasus cek pelawat,
11. Arsyad Syam dari Fraksi Demokrat yang menjadi terpidana kasus proyek pengadaan PLTD Sungai Bahar Jambi tahun 2004
12. Wa Ode Nurhayati dari Fraksi PAN yang menjadi terpidana kasus dana penyesuaian infrastruktur daerah
13. dan masih banyak lainnya wakil rakyat yang tersandung kasus Korupsi

Ane Sarankan kalau gitu minimal jangan yang Muka Lama dan Gak Membuat Perubahan Gan

KASKUSER YANG BAIK ADALAH YANG MAU MEMBERI KOMENTAR DAN