TEMPO.CO, Kendari - Dua orang yang menyebut dirinya anggota Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Rabu dinihari berlagak bak koboi, yakni menodongkan pistol ke arah Ahmad Daulani. Peristiwa itu terjadi di sebuah tempat karoke keluarga di sekitar Jalan MT Haryono, Wua-Wua, Kota Kendari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, aksi arogan anggota Brimob itu dipicu hal sepele. Bermula ketika tempat hiburan malam itu akan tutup. Ahmad Daulani sudah berada dilobi untuk chek-out menegur kelakuan salah seorang anggota Brimob karena merayu pacar adik sepupunya.
Mendapat teguran, anggota Brimob itu langsung menodongkan pistol dan menghardik Ahmad Daulani agar tidak berulah macam-macam karena yang dihadapinya adalah anggota Brimob.
Anggota Brimob lainnya juga mendekati Ahmad Daulani dan menodongkan psitolnya. Bahkan sempat menembakkan pistolnya ke arah plafon ruang lobi karaoke. “Saya tidak bisa berkutit karena takut ditembak,” kata Ahmad.
Dua anggota Brimob itu kemudian mengancam akan mendatangkan rekannya sesama anggota Brimob satu truk untuk menghajar Ahmad Daulani.
Pengelola tempat karaoke membenarkan peristiwa itu sembari memperlihatkan rekaman CCTV kepada Tempo. Tampak dua orang bertubuh tegap menodongkan pistol ke arah Ahmad Daulani tepat pada pukul 01.54 Wita. Juga terlihat plafon di ruang karaoke yang bolong bekas terkena tembakan.
Manajer tempat karoke, Sahrun, membenarkan peristiwa tersebut. Saat itu Sahrun tidak berada di tempat kejadian. Namun melihatnya dari rekaman CCTV. “Ada dua pria yang cabut pistol,” ujarnya.
Kepala Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara Uden Kusuma belum bisa memastikan apakah pelaku anggota Brimob. “Saya akan mengecek kebenarannya,” ucapnya.
Sampai berita ini dikirim, Ahmad Daulani belum bisa dimintai konfirmasi. Dia masih berada di Markas Polda Sulawesi Tenggara untuk melaporkan peristiwa itu.