Sampai sekarang mayoritas masyarakat yang peduli kesehatannya dengan menjadi peserta asuransi masih minim. Sehingga banyak orang yang tidak mampu pergi ke rumah sakit karena biayanya yang mahal.

Ide unik muncul dari dr. Gamal Albinsaid. Dokter muda ini membuat terobosan baru dengan membuat klinik Asuransi Premi sampah di Malang Jawa Timur. Sesuai namanya, setiap orang yang ikut asuransi kesehatan wajib membayar dengan sampah tiap minggu seharga Rp 10 ribu.

Nantinya dana yang terkumpul ini digunakan untuk pelayanan kesehatan, melakukan program peningkatan kualitas kesehatan (promotif, ex : penyuluhan, konsultasi gizi, pembagian buku, dll), mencegah terjadinya sakit (preventif), dan rehabilitatif (home visit, kontrol diabetes dan lain-lain.

Sambutan masyarakat sangat baik. Sampai sekarang peserta asuransi ini sudah mencapai 500 orang. “Rencananya system asuransi ini akan segera di replikasi di kota-kota lain di Indonesia,” kata dr Gamal di kantor Liputan6.com Selasa 11 Februari 2014.

Atas prestasinya ini, dokter magang di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang ini memperoleh penghargaan HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneurship First Winner 2014, pada Jumat 31 Januari 2014.

Ide membuat klinik asuransi dengan premi sampah ini berasal dari kisah nyara yang terjadi di Jakarta beberapa tahun lalu. Seorang anak pemulung meninggal di gerobak sampah ayahnya karena tidak bisa berobat ke rumah sakit.