Lahat, HarianLahat.com-Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini ada 19 gunung status Waspada (level II) yaitu Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, engasangapi, Papandayan, Dieng, Seulewah Agam, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci. Namun, ia menghimbau agar masyarakat tidak panik ataupun cemas akan hal ini. Sutopo mengatakan hal tersebut sehubungan dengan meningkatnya status Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur yang meningkat satu level menjadi waspada seperti yang dikutip dari Merdeka.com Senin, 3 Februari 2014.

Saat ini dalam radius 2 kilometer dari lokasi Gunung Kelud sudah mulai dikosongkan, meskipun dalam radius tersebut tidak ada pemukiman penduduk. Dan Gunung Kelud sendiri dinyatatan tertutup untuk pendakian. Hal itu diungkapkan Khoirul Huda, Kepala Pos Pantau Gunung Kelud seperti yang dikutip dari Kompas.com (3/2). “Gunung Kelud per pagi hari ini dinaikkan statusnya menjadi waspada,” kata Khoirul Huda.

Pada bagian lain, Pelaksana Teknis Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri, Edy Purwanto mengatakan, pasca adanya peningkatan itu, pihaknya segera menindaklanjuti dengan menutup pintu gerbang menuju kawasan Kelud. “Kita sudah menutup gerbang dalam radius dua kilometer,” kata Edy. Selama ini, kata Edy, dalam radius dua kilometer itu tidak ada permukiman penduduk. Aktivitas yang ada rata-rata para pengunjung wisata Gunung Kelud. Gunung Kelud mempunyai ketinggian 1.731 meter dan termasuk gunung berapi. Meski begitu, warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur sudah merasakan guguran abu Gunung Kelud. Posisi Gunung Kelud sendiri berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, Malang.

Untuk diketahui dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini, beberapa gunung berapi di Indonesia yang masih aktif meletus

dan menyemburkan awan panas. Pada medio Oktober 2013, Gunung Tangkubanperahu, Kabupaten Bandung meletus, namun tidak ada korban jiwa. Gunung Merapi, DI Yogyakarta juga menyemburkan awan panas dan gempa low high frekwensi (LHF) dari 2 kali pada periode 25-31 Oktober menjadi 10 kali pada 1-7 November.

sUMBER
http://www.harianlahat.com/2014/02/1...tatus-waspada/