Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

multivitaminsAvatar border
TS
multivitamins
Jokowi: Perbaiki Jalan Berlubang Sekarang Itu Percuma
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meminta warga untuk bersabar atas perbaikan jalan rusak dan berlubang. Sebab, perbaikan jalan tersebut harus menunggu musim penghujan selesai. Sedangkan, musim hujan di Jakarta diperkirakan baru akan usai pada akhir Februari atau Maret mendatang.

"Ah.. Nantilah tunggu. Kalau masih hujan begini kan percuma," kata Jokowi di Taman Suropati, Jakarta, Minggu (26/1/2014).

Kendati demikian, Jokowi mengharapkan tak ada korban berjatuhan akibat rusaknya jalan di ibu kota. Ia mengakui, permasalahan jalan rusak sulit diatasi sejak dulu. Namun, setelah adanya perjanjian kerja sama pembelian barang melalui e-katalog oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), permasalahan itu menemui titik terang.

Nantinya, semua peralatan yang mendukung upaya perwujudan zero hole di Jakarta akan dibeli melalui e-katalog. Seperti hotmix, mesin, aspal, maupun beton. Melalui penggunaan e-katalog, DKI tak perlu lagi memusingkan permasalahan lelang tender perusahaan mana yang akan menambal sulam jalan tersebut.

"Tapi ya, balik lagi harus menunggu hujannya selesai dulu. Membetulkan aspal enggak ada artinya, karena akan ngelotok lagi," kata Jokowi.

Pada kesempatan berbeda, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta meminta masyarakat untuk maklum masih banyak jalan berlubang dan rusak di ibu kota. Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan membandingkan kualitas jalan Jakarta dengan internasional. Menurut dia, kualitas jalan ibu kota masih rendah, sehingga mudah rusak.

Untuk menanggulangi kerusakan jalan, rencananya secara bertahap semua jalan di Jakarta akan dibeton. Selain karena terendam banjir, jalan rusak sering kali disebabkan oleh beban tonase yang berlebihan. Sehingga jalan tidak mampu menahan beban.

Dinas PU DKI Jakarta pun telah menganggarkan betonisasi jalan dalam APBD DKI 2014. Melalui penggunaan beton, kata Manggas, harganya lebih terjangkau dan kualitas lebih baik dibanding menggunakan hotmix.

"Kadang-kadang secara kasat mata bagus, tapi jalan itu selalu dilintasi oleh kendaraan secara berulang. Intinya, saya minta kepada kawan-kawan di Sudin jangan sampai tunggu jalan rusak dahulu," katanya.

Dinas PU DKI mencatat, jalan rusak di Jakarta Pusat seluas 3.871 m2 atau 0,11 persen dari total luas jalan di wilayah itu, yakni 3,4 juta m2. Wilayah Jakarta Utara mengalami kerusakan jalan terluas, yakni 80.557 m2, atau 2,07 persen dari total 3,9 juta m2 di wilayah tersebut.

Di Jakarta Barat, luas jalan rusak 14.625 m2 atau 0,25 persen dari luas total 5,7 juta m2. Adapun kerusakan di Jakarta Selatan seluas 16.585 m2 atau 0,54 persen dari total 9,1 juta m2. Di Jakarta Timur, luas jalan rusak 24.760 m2 atau 0,38 persen dari total 6,5 juta m2.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jalan berlubang pasca-banjir masih menyebar di hampir seluruh titik Jakarta. Misalnya Jalan Panjang, Tebet, Abdullah Syafei, Jalan Kebagusan, depan UKI Cawang, Tubagus Angke, Daan Mogot, Tanjung Priok, dan sebagainya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ng.Itu.Percuma

betul pakde percuma perbaiki sekarang besok juga rusak lagi
0
2.4K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan