- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pukat UGM Desak Kasus Idham Samawi Segera Tuntas
TS
audifighter
Pukat UGM Desak Kasus Idham Samawi Segera Tuntas
Pukat UGM Desak Kasus Idham Samawi Segera Tuntas
Quote:
Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Hifdzil Alim, mendesak Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta segera merampungkan penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul (Persiba). Dia mengatakan penyidikan kasus ini harus sudah tuntas sebelum pemilu legislatif pada 9 April 2014.
"Pernyataan ini murni demi penegakan hukum, tidak ada pesanan kepentingan politik menjelang pemilu," kata Hifdzil kepada media di Sekretariat Pukat UGM pada Senin, 27 Januari 2014.
Kasus ini harus segera dituntaskan, kata Hifdzil, karena salah satu tersangkanya, Idham Samawi, merupakan calon legislator DPR RI dari PDIP untuk daerah pemilihan DIY nomor urut satu. Peluang Idham untuk terpilih dalam pemilu terhitung besar mengingat PDIP memiliki basis pemilih yang kuat di DIY. "Dampaknya negatif apabila status Idham jadi terdakwa setelah pemilu legislatif," katanya.
Menurut Hifdzil, jika Idham menjadi terdakwa setelah terpilih sebagai anggota DPR RI, makan akan muncul mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Dengan begitu, pengganti Idham merupakan wakil rakyat yang dipilih oleh partai, bukan melalui proses demokrasi dalam pemilu. "Akan lebih baik apabila peluang posisi itu dimiliki oleh caleg dari partai mana pun lewat pemilu," kata Hifdzil.
Selain itu, Hifdzil khawatir pelimpahan berkas Idham ke persidangan pasca-pemilu bisa mengundang resistensi dari partai Idham. Ada kemungkinan tekanan politik ke Kejaksaan Tinggi DIY bakal lebih keras dalam kaitan dengan penanganan kasus dana hibah Persiba. "Kalau sekarang pada sibuk mempersiapkan kampanye jelang pemilu," katanya.
Dia mengatakan perkara duit hibah Persiba merupakan salah satu kasus korupsi strategis selama 2013. Meskipun polanya sedikit berbeda, Hifdzil beranggapan penyebab adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran negara untuk kesejahteraan sosial itu sama dengan perkara di Banten yang menjerat Gubernur Atut Chosiyah. "Problemnya, ada dinasti politik," katanya.
Koordinator Divisi Investigasi Masyarakat Transparansi Bantul (MTB), Irwan Suryono, juga turut mendesak Kejaksaan Tinggi DIY untuk segera menunjukkan hasil penyelidikannya. Menurut dia, Kejaksaan Tinggi DIY bisa menunjukkan kerjanya dengan segera melimpahkan kasus dana hibah Persiba ke pengadilan sebelum pemilu. "Atau menambah jumlah tersangka karena yang berpotensi dijerat masih banyak," katanya.
Irwan mewanti-wanti Kejaksaan Tinggi DIY untuk mengabaikan segala bentuk intervensi politik dalam penanganan kasus ini. Dia menilai Kejaksaan tidak perlu bersusah payah mengulur atau malah mempercepat penanganan kasus ini apabila hanya disebabkan oleh intervesi kepentingan politik. "Harus murni demi hukum," katanya.
SUMBER
"Pernyataan ini murni demi penegakan hukum, tidak ada pesanan kepentingan politik menjelang pemilu," kata Hifdzil kepada media di Sekretariat Pukat UGM pada Senin, 27 Januari 2014.
Kasus ini harus segera dituntaskan, kata Hifdzil, karena salah satu tersangkanya, Idham Samawi, merupakan calon legislator DPR RI dari PDIP untuk daerah pemilihan DIY nomor urut satu. Peluang Idham untuk terpilih dalam pemilu terhitung besar mengingat PDIP memiliki basis pemilih yang kuat di DIY. "Dampaknya negatif apabila status Idham jadi terdakwa setelah pemilu legislatif," katanya.
Menurut Hifdzil, jika Idham menjadi terdakwa setelah terpilih sebagai anggota DPR RI, makan akan muncul mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Dengan begitu, pengganti Idham merupakan wakil rakyat yang dipilih oleh partai, bukan melalui proses demokrasi dalam pemilu. "Akan lebih baik apabila peluang posisi itu dimiliki oleh caleg dari partai mana pun lewat pemilu," kata Hifdzil.
Selain itu, Hifdzil khawatir pelimpahan berkas Idham ke persidangan pasca-pemilu bisa mengundang resistensi dari partai Idham. Ada kemungkinan tekanan politik ke Kejaksaan Tinggi DIY bakal lebih keras dalam kaitan dengan penanganan kasus dana hibah Persiba. "Kalau sekarang pada sibuk mempersiapkan kampanye jelang pemilu," katanya.
Dia mengatakan perkara duit hibah Persiba merupakan salah satu kasus korupsi strategis selama 2013. Meskipun polanya sedikit berbeda, Hifdzil beranggapan penyebab adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran negara untuk kesejahteraan sosial itu sama dengan perkara di Banten yang menjerat Gubernur Atut Chosiyah. "Problemnya, ada dinasti politik," katanya.
Koordinator Divisi Investigasi Masyarakat Transparansi Bantul (MTB), Irwan Suryono, juga turut mendesak Kejaksaan Tinggi DIY untuk segera menunjukkan hasil penyelidikannya. Menurut dia, Kejaksaan Tinggi DIY bisa menunjukkan kerjanya dengan segera melimpahkan kasus dana hibah Persiba ke pengadilan sebelum pemilu. "Atau menambah jumlah tersangka karena yang berpotensi dijerat masih banyak," katanya.
Irwan mewanti-wanti Kejaksaan Tinggi DIY untuk mengabaikan segala bentuk intervensi politik dalam penanganan kasus ini. Dia menilai Kejaksaan tidak perlu bersusah payah mengulur atau malah mempercepat penanganan kasus ini apabila hanya disebabkan oleh intervesi kepentingan politik. "Harus murni demi hukum," katanya.
SUMBER
0
725
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan