Hari ini, kubu Tutut melakukan aksi
pendudukan. Mereka beralasan, pihak CPTI
yang sah atas aset berdasarkan putusan
Kasasi Mahkamah Agung (MA).
Direktur PT CPTI, Mohammad Jarman
mengatakan, pihaknya datang dengan
maksud untuk kembali menjalankan
kewajiban sebagai pengelola TPI yang kini
telah berganti nama menjadi MNC TV. Dia
menggunakan putusan kasasi MA sebagai
dasar atas tindakan tersebut.
"Kami datang jam 11.00 WIB ke sini mau
kerja, karena selesai putusan MA ini (MNC
TV) punya kita," ujar Jarman di Jakarta,
Sabtu (11/1).
Jarman membantah jika kedatangannya ke
komplek studio milik MNC TV yang terletak
di Jalan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Pondok Gede itu sebagai bentuk
pendudukan. "Nggak ada upaya
pendudukan atau memaksa masuk, orang
semua kenal," terang dia.
Jarman mengaku sempat berbicara dengan
pihak MNC TV mengutarakan maksud untuk
kembali bekerja. Mendengar jawaban itu,
pihak MNC TV kaget kemudian melarang
Jarman yang datang bersama dengan kuasa
hukum Tutut Harry Pontoh bersama dengan
30 orang karyawan lama CPTI untuk masuk
ke ruang direksi, yang berada di lantai 2
studio 4.
Alhasil, mereka tertahan di ruang lobi studio
4 MNC TV. Mereka hanya duduk dan
berbincang santai.
Saat waktu mulai menjelang siang, Jarman
dan rombongannya kemudian menemui para
awak media yang mengetahui kejadian
tersebut untuk mengadakan konferensi pers.
Sayangnya, Jarman tidak diberi kesempatan
oleh MNC TV menggunakan salah satu
ruang untuk konferensi pers.
Namun, hal itu tidak membuat Jarman
mengurungkan niat. Dengan meminjam
beberapa kursi, Jarman dan rombongannya
menggelar konferensi pers di teras gedung
studio 4 MNC TV. Jarman pun tidak
diperbolehkan meminjam fasilitas pengeras
suara dari MNC TV. Alhasil, para awak
media memilih untuk mengerubungi Jarman.
Pelarangan tersebut dibenarkan oleh pihak
MNC. Pasalnya, mereka merasa kecolongan
dengan maksud kedatangan Jarman.
"Karena dikira bermaksud bertamu, maka
sekelompok orang tersebut diterima masuk.
Ternyata setelah di dalam dibicarakan
maksud kedatangannya, MNC TV dikagetkan
karena orang-orang tersebut mengaku
sebagai manajemen PT CTPI," terang Dirut
MNC Tbk Sang Nyoman Suwisma.
Namun demikian, pihak MNC TV tidak
melakukan pengusiran. MNC TV kemudian
membiarkan Jarman dan rombongannya
tetap berada di ruang lobi.