Ini pendapat ane pribadi tanpa maksud, tujuan, dll untuk menyinggung, menghina, mengejek, memfitnah, dll siapapun, di manapun, kapanpun, apapun. Sebelum&sesudahnya ane mohon maaf dulu ke yg merasa&terima kasih banyak atas perhatiannya.

Semoga thread pertama ane dari ID kloningan ini menjadi HT dan berguna. Dunia ini panggung sandiwara, begitu kata filsafat. Dalam kehidupan ini kita sudah ada panggung, peran, dll masing2.

Ane sebagai salah satu aktor yang mendapat peran di panggung NKRI merasa jalan cerita di panggung NKRI ini begitu2 saja. Sutradara, asisten, dll sdh berulang berganti namun alur cerita di NKRI makin hancur rasanya di bandingkan dengan negara tetangga.

Hal yg paling dasar ingin ane bandingkan dengan negara tetangga saat ane mendapatkan peran sebagai wisatawan di sana selama beberapa hari dari hasil kerja keras ane di bisnis online forum KS2 ini (mungkin hanya permukaannya yang ane dapatkan) adalah teknologi banyak di manfaatkan di sana, di setiap sudut sepertinya terpajang yg namanya CCTV, kamera dengan blitz besar, pengukur kecepatan, sensor, dll sehingga masyarakatnya menjadi sangat disiplin&patuh pada peraturan, karna kalo tak salah dengar hukumannya itu sangatla keras.

Ane kurang jelas mengenai sistim hukuman bagi masyarakatnya yang tidak patuh terhadap peraturan itu, sampai2 ane sebagai wisatawan ikut mematuhinya Kalo ane tak salah dengar, kalo masyarakat penggunanya melanggar peraturan itu&terekam, dll tinggal menunggu surat panggilan untuk membayar tilangnya, dll

Masyarakat di kasih fasilitas MRT bawah tanah ataupun atas, dll untuk berpergian yang kapasitas muatnya banyak dan frekuensi nya banyak pula jadi masyarakatnya tak khawatir akan terlambat, tidak kebagian, dll. Ane merasakan frekuensi mobil, sepeda motor, dll menjadi sedikit karena sudah ada fasilitas yang kenyamanan, keamanannya, dll sesuai banget dari yang berperan sebagai pemerintahnya itu. Di mobil, sepeda motor, dll terpasang satu alat yang teknologi serta sistimnya, dll sangat tinggi. Tak tau siapa penemunya (Sangat malu kalo penemunya aktor/is yang berperan sebagai penemu di NKRI, namun tak di hargai/terpakai sama sekali di NKRI)

Jadi menurut ane utk mengatasi ketidak disiplinan, kemacetan, dll di seluruh NKRI pada umumnya dan di ibukota NKRI pada khususnya itu tidak perlu jauh-jauh studi bandingnya, cukup ke negara tetangga dengan patung Singa muntah2 pelajari apa saja yang ada di sana sehingga masyarakatnya begitu disiplin, dll.

*Studi banding itu tidak perlu kalo otak anda di pake dan otak serta perasaan anda itu bijaksana/sini.

*Anda lebarkan selebar apapun jalan itu tidak akan mengatasi kemacetan, jalur khusus untuk busway itu cocoknya pengganti sementara.

Semoga thead bisa menjadi inspirasi bagi otak yang jarang di gunakan


Mohon siraman ya