Pengadilan Tinggi Australia akhirnya mengabulkan ekstradisi Andrian Kiki Ariawan, buronan kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Ekstradisi Andrian dikabulkan setelah Indonesia menunggu selama delapan tahun.

"Setelah melalui proses selama 8 tahun, pada hari ini, Rabu (18/12), Duta Besar Australia untuk Indonesia menyampaikan High Court Australia memutuskan untuk mengabulkan permohonan ektradisi yang diajukan Pemerintah Republik Indonesia melalui surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham)," kata Menkumham Amir Syamsuddin melalui pernyataan pers yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu siang.

Amir menyebut The High Court adalah pengadilan tertinggi di Australia sehingga putusan tersebut bersifat final dan berkekuatan hukum tetap. Selain itu, ia mengatakan, Kemenkuham juga telah menerima surat dari Australian Attorney-General’s Department (Jaksa Agung Australia) yang mengkonfirmasi soal ekstradisi AKA.

"Berdasarkan putusan ini, maka AKA akan secepatnya diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menjalani hukuman atas tindak pidana korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia terkait Bank Surya," imbuhnya.

Saat ini, kata dia, Indonesia sedang berkoordinasi dengan Australia untuk menetapkan mekanisme dan waktu penyerahan AKA.

Ia pun menyebut putusan itu berdampak pada tiga hal penting, yakni memberikan dampak pencegahan dan efek jera, mengirimkan pesan kepada koruptor dan jurisdiksi asing bahwa tidak ada tempat aman bagi koruptor dan hasil korupsinya, dan kekuatan kerja sama internasional yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain.

"Disamping itu, dikabulkannya ekstradisi yang didasarkan pada proses hukum in absentia ini dapat menjadi preseden dan mendorong negara-negara lain untuk tidak ragu-ragu membantu Indonesia dan negara yang meminta bantuan ekstradisi," tegasnya.

sumber

Semoga ini awal dari pengusutan kasus BLBI, sampe ke aktor intelektualnya...