Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

maliq30secondAvatar border
TS
maliq30second
Mita Diran Tewas, Banyak Pekerja `Dibunuh` Lembur
mudah2 an ngk emoticon-Repost ini thread pertama ane yg mengangkat cerita kalau ada salah2 mohon bimbingan nya yah gan


Jakarta - Mita Diran, copy writer Y&R (Young & Rubicam) Asia, meninggal setelah diketahui kerja lembur tanpa istirahat selama 30 jam. Sehari sebelum kepergiannya, gadis yang dikenal sebagai sosok pekerja keras ini sempat berkicau di akun twitternya, @mitdoq. "30 hours of working and still going strooong", tulis Mita pada 18.47, Sabtu, 14 Desember 2013.

Ihwal berita kematian Mita pertama kali tersebar di jejaring sosial Path. Yani Syahrial, ayah Mita, mengabarkan bahwa anaknya tumbang dan dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). "Hi everyone, since last night and until now my daughter who is a copywriter in Y&R in coma in RSPP. Chances not very good. She collapsed after continuous working overtime for 3 days last night. Working over the limit. I have not slept since then," tulis Yani di Path-nya.

Kasus pekerja meninggal setelah lembur panjang bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, beberapa pekerja di luar negeri mengalami hal yang sama seperti Mita. Berikut beberapa kasus karyawan yang meninggal karena bekerja melebihi jam kerja pada umumnya:

1. Li Yuan, Cina (Mei 2013)
Li Yuan merupakan karyawan biro iklan Ogilvy & Mather, Cina. Ia diketahui lembur selama satu bulan penuh dan baru meninggalkan kantor pukul 23.00 setiap hari. Kebiasaan lembur itu berhenti setelah Li Yuan terkena serangan jantung yang merengut nyawanya.
Menurut Yangzi Evening News, Kamis, 16 Mei 2013, pemuda 24 tahun itu jatuh di kantornya pada Selasa, 14 Mei 2013, sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Rekan kerjanya langsung menelepon bantuan darurat dan petugas medis membawanya ke Rumah Sakit Peking Union Medical College.
Namun Li akhirnya meninggal dunia. Dokter yang memeriksa kondisi Li mengatakan, pemuda itu seperti menderita serangan jantung mendadak.

2. Moritz Erhardt, Inggris (Agustus 2013)
Moritz Erhardt, mahasiswa dari Inggris, diberitakan tewas dalam asramanya di London. Penyebab kematiannya diduga karena Erhardt banyak mengambil jam lembur di tempat magang, Bank of America Merrill Lynch.
Moritz Erhardt ditemukan tak sadarkan diri dalam asramanya di London pertengahan Agustus 2013. Ketika ambulans datang, nyawanya sudah tak tertolong. Mahasiswa asal Jerman ini tengah menghabiskan liburan musim panasnya dengan bekerja magang di Bank of America Merrill Lynch.
Juru bicara kepolisian London Metropolitan menjelaskan, tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari kematian pemuda berusia 21 tahun ini. Maka muncul dugaan Erhardt mati mendadak karena sering lembur, sebab program yang ditempuh selama 7 minggu ini sering kali mengkondisikan awak magang bekerja hingga larut malam.
Seperti dilansir ABC News, Senin, 26 Agustus 2013, seorang teman magang yang juga tinggal seasrama menuturkan bahwa Erhardt sudah bekerja lembur beberapa minggu terakhir. Dia menyatakan, pekerja magang sering bekerja sampai larut malam karena berlomba-lomba mendapat gaji yang melimpah

3. Shi-Zaokun, China (Oktober 2013)
Shi-Zaokun merupakan karyawan perusahaan Pegatron, perusahaan manufaktur yang memproduksi iPhone 5C, di Cina. Ia diduga meninggal dunia akibat bekerja melebihi jam kerja pada umumnya. Sebagaimana dilaporkan oleh New York Times, pada 9 Oktober 2013, baru selang sebulan kemudian, Shi masuk rumah sakit. Tak lama setelah itu, dia dinyatakan meninggal dunia karena radang paru-paru atau pneumonia.
Dalam berkas karyawan, Shi diketahui berusia 20 tahun sehingga dirasa telah cukup umur untuk dipekerjakan. Namun ternyata ada tindak pemalsuan identitas. Faktanya Shi baru berusia 15 tahun. Dalam kesepakatan antara Apple dan Pegatron, seorang karyawan berkewajiban bekerja selama 60 jam dalam seminggu. Bahkan dalam audit yang dilakukan bulan Juni 2013, Apple mengklaim bahwa seorang karyawan Pegatron rata-rata bekerja selama 46 jam dalam sepekan.
China Labor Watch, organisasi nirlaba yang memonitor pekerja di Negeri Tirai Bambu, mengeluhkan kondisi pekerjaan yang tidak sehat di pabrik Pegatron. "Pabrik tempat pembuatan produk Apple di mana bekerja mengharuskan karyawan bekerja 12 jam setiap hari. Mereka hanya boleh bertukar shift siang dan malam sekali saja dalam tiga bulan. Para pekerja bahkan harus masuk pabrik pada hari libur nasional di Cina," bunyi sebagian pernyataan yang dirilis oleh China Labor Watch.
Media Sidney Morning Herald memberitakan dalam sebulan Shi menghabiskan waktu sekitar 280 jam, atau sekitar 12 jam dalam sehari. Dalam tiga minggu pertama remaja berusia 15 tahun itu berturut-turut bekerja selama 79, 77, dan 75 jam.

sumber

mudah2an bisa menjadi pelajaran untuk para boss2 yah emoticon-Shakehand2

ane haus gan minta cendol nya emoticon-Cendol (S)emoticon-Cendol (S)emoticon-Cendol (S) Terima kasih
0
5.1K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan