Masyarakat yang sedang menonton lokasi kecelakaan KRL di Bintaro tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan sosok misterius berpakaian Kamen Rider RX Bio. Sontak saja, jagoan bertopeng asal Jepang itu langsung menarik perhatian warga yang sebelumnya berniat melihat lebih dekat lokasi kecelakaan tersebut.

Kamen Rider duduk di atas motornya dan dengan sabar meladeni anak-anak kecil yang ingin bersalaman dengannya. Kostumnya sangat nyentrik serba biru, termasuk helmnya.

“Kamu dari mana?” tanya warga.

“Saya dari hutan, katanya di sini ada kecelakaan ya,” jawab Kamen Rider.

Ia juga turun dari motornya. Lalu, melihat-lihat lokasi kejadian.

Kamen Rider terus dibuntuti anak-anak. Ketika ditanya identitasnya, pria itu menolak membeberkannya.

“Nggak perlu tahu nama saya siapa. Saya mau lihat-lihat saja katanya di sini ada kecelakaan,” elaknya.

“Tidak mau nolongin?” tanya wartawan.

“Tidak. Saya mau lihat-lihat saja,” jawab Kamen Rider.

Selain dipuja, kehadiran Kamen Rider juga menuai olokan dari bocah-bocah SD. “Kesorean, telat lu. Pahlawan kesiangan lu. Kecelakaan dah kelar baru datang sekarang,” celetuk mereka.

Kehadiran sosok berpakaian Kamen Rider tersebut tak pelak menjadi perbincangan warga. Ada yang menganggap orang tersebut hanya sekedar mencari sensasi. Ada pula yang mengejek dan menyebut orang dibalik topeng Kamen Rider itu tak punya empati pada korban kecelakaan. Namun, tak sedikit pula yang menganggap kedatangan Kamen Rider tersebut sebagai sebuah “trauma healing” pada masyarakat sekitar lokasi kecelakaan, terutama pada anak-anak.

Jika dikatakan sosok Kamen Rider tersebut hanya sekedar mencari sensasi, bisa saja sosok tersebut sedari awal membuka topengnya, agar masyarakat bisa melihat siapa sebenarnya dia. Nyatanya, toh Kamen Rider yang satu ini tak pernah lepas dari topeng. Bahkan, ketika diwawancarai pun enggan mengungkapkan jati dirinya.

Meskipun tidak diketahui apa motif kedatangannya, paling tidak kehadiran Kamen Rider ditengah-tengah warga yang hendak melihat lokasi kecelakaan maut bisa dibilang menjadi semacam “trauma healing”. Entah, apa yang ada di pikiran para orang tua yang membawa anak-anak kecil mereka untuk menonton lokasi kecelakaan maut. Apa yang hendak ditunjukkan orang tua tersebut pada anaknya? Kadang, sikap seperti inilah yang membuat anak-anak bisa mengalami trauma.

Kedatangan Kamen Rider, yang langsung menarik perhatian anak-anak kecil tersebut paling tidak bisa melupakan pikiran anak-anak untuk melihat lokasi kecelakaan. Yang ada dibenak mereka pastilah sosok satria bertopeng dan kendaraan motornya.

Sumur

Ada-ada saja