Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

satoe.djiwaAvatar border
TS
satoe.djiwa
Pesan Sederhana dr Lo untuk Dokter yang Ramai-ramai Demo
Solo - dr Lo Siauw Ging (79) atau dokter Lo memegang teguh sumpah dan jabatan dokter. Ia mengabdi untuk kalangan miskin. Tapi ia tidak tutup mata dengan demo-demo dokter atas nama solidaritas pekan lalu. Apa komentar dr Lo? Apa ia ikut demo?

"Saya tetap buka. Jangan membuat orang kecewa. Keselamatan dan kesehatan pasien jauh lebih penting," kata dr Lo ketika ditemui di kediamannya, Jalan Yap Tjan Bing, Jagalan, Jebres, Solo, akhir pekan lalu.

Dokter senior ini menambahkan, kekecewaan terhadap sebuah kejadian, tidak boleh mengorbankan hal yang lebih penting. Menjadi dokter itu tidak boleh emosional. Harus berpegang teguh pada sumpah.

"Juga berkomitmen penuh pada pengabdian," tegasnya.

dr Lo mengaku ingin selalu dekat dengan warga biasa atau kalangan miskin. Ini pula yang membuatnya selalu menolak tawaran untuk menempuh pendidikan spesialis. Ia takut dijauhi orang, karena sebagian besar orang tidak berani datang ke dokter spesialis.

"Saya ingin selalu yang terdepan dalam melayani orang susah. Setelah saya pahami kondisinya, ada yang saya dorong berobat ke spesialis, karena memang mereka mampu. Ada yang cukup saya arahkan membeli obat ini. Ada pula yang harus saya bantu sepenuhnya," papar pria yang tetap menggunakan nama Tionghoa ini.

Dari dr Lo, kita bisa berkaca. Sebab konon separo kerusakan yang terjadi di muka bumi ini disebabkan oleh orang-orang yang merasa penting, separonya lagi adalah akibat dari orang-orang yang serakah. dr Lo mengajarkan setiap orang untuk menjauhi sikap-sikap itu. Tak hanya melalui ucapan, tapi juga tindakan.

[URL="http://news.detik..com/read/2013/12/02/095012/2429248/10/pesan-sederhana-dr-lo-untuk-dokter-yang-ramai-ramai-demo?9911012"]sumber[/URL]

yang ane bold,
mak JLEBB banget

agar lahir dokter2 yang seperti ini tentunya pemerintah musti :
1. Bebaskan biaya pendidikan dokter. (agar tidak ada istilah balik modal dalam melayani pasien)
2. Perketat Seleksi Penerimaan Mahasiswa Kedokteran baik di PTN maupun di PTS. Mahasiswa FK PTS diseleksi oleh pemerintah. (agar tidak ada lagi istilah wani piro di FK PTS)


masih ada dokter2 baik dluar sana...
Quote:
Diubah oleh satoe.djiwa 04-12-2013 06:35
0
10.3K
116
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan