Telur
Induk betina biasanya meletakkan sekitar 50 butir telur berwarna putih dengan ukuran diameter 3 mm pada tempat yang aman seperti batang pohon mati atau di dalam tanah. Setelah 2 minggu telur-telur akan menetas menjadi larva yang bentuknya mirip ulat berwarna pucat, dengan 3 pasang kaki di bagian depan tubuhnya.

Larva
Larva kumbang tanduk di beberapa daerah biasa disebut uret. Uret yang baru menetas berwarna putih dan akan terus tumbuh membesar dan berganti kulit dua kali sebelum menjadi pupa/kepompong. Uret besar yang siap menjadi kepompong berwarna putih kekuningan, dengan warna bagian ekor agak gelap dan warna kepala merah kecoklatan. Uret berukuran panjang 7-10 cm dan terdapat bulu-bulu pendek di sekujur permukaan tubuh. Stadium larva berlangsung selama 4-5 bulan.

Larva kumbang tanduk merupakan sumber protein tinggi (40%). Kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam (20%), daging sapi (18%) atau telur ayam (13%)

Kepompong

Ukuran kepompong lebih kecil dari larvanya (5-8 cm). Terjadi 2 fase pada tahap ini, fase pertama berlangsung selama 1 bulan, merupakan perubahan larva menjadi pupa, dan fase kedua berlangsung selama 3 minggu, merupakan perubahan pupa menjadi dewasa.

Kepompong dari kumbang tanduk berwarna kemerahan dan memiliki bentuk menyerupai kumbang dewasa sehingga dari wujud kepompongnya dapat diketahui jenis kelamin kumbang yang akan keluar, jika terlihat ada bentuk tanduk maka pupa akan berubah menjadi kumbang tanduk jantan dan sebaliknya.

Dewasa

Kumbang tanduk dewasa adalah hewan berumur pendek dan umurnya biasanya tidak lebih dari setahun.

Cara berkembang biak






Petunjuk untuk pembibitan



1 . Cobalah untuk tetap hanya satu laki-laki dalam satu wadah . Jika tidak, mereka saling bertarung dan memperpendek hidup mereka . Jika Anda tidak mampu terlalu banyak kontainer dan tidak dapat membantu menjaga lebih dari dua bersama-sama , menempatkan banyak potongan kayu di mana mereka dapat menyembunyikan , dan makanan berlimpah .



2 . Simpan wadah di beberapa tempat itu gelap , stabil pada suhu dan berventilasi baik .



3 . Ambil beberapa langkah yang tepat untuk menghindari lalat kecil yang akan berkerumun untuk makanan dalam wadah .



4 . Anda mungkin menemukan beberapa kutu di soket kaki mereka . Mereka dapat mempersingkat kehidupan kumbang rusa , sehingga Anda lebih baik mencuci mereka pergi dengan menggunakan sikat gigi dan air . Jika ada sangat banyak dari mereka , Anda harus mengubah serpihan kayu dan hutan untuk yang baru . Jika Anda ingin memusnahkan kutu , Anda mungkin juga air serpih dan hutan dan panas mereka dalam oven microwave .



5 . Setelah kimpoi mereka , menjaga mereka dalam wadah terpisah . Jika laki-laki mungkin menggigit betina sampai mati , atau wanita dapat menggigit kaki pria.



6 . Ada dua cara untuk berkembang biak larva . Salah satunya adalah untuk mengebor lubang di kayu lapuk untuk larva , dan yang lainnya adalah untuk berkembang biak dalam botol diisi erat dengan serpih giling dari kayu . Anda mungkin mendapatkan imago cepat oleh pemuliaan dalam botol , tetapi ukuran imago tersebut cenderung agak kecil .



7 . Mereka bertelur tidak harus selalu di kayu lapuk . Jika Anda menemukan beberapa telur atau larva di serpih, menjaga mereka dalam wadah terpisah . Jika tidak, mereka mungkin memakan satu sama lain sampai mati atau imago dapat merusak telur . Anda akan membutuhkan banyak kontainer karena lebih baik untuk berkembang biak semua larva secara terpisah . Seperti yang Anda dapat mengubah kontainer seiring dengan pertumbuhan larva , setiap ukuran kontainer dapat dimanfaatkan . Anda mungkin menyimpan larva kecil dalam kasus film sementara Anda dapat menggunakan botol kopi instan untuk yang lebih besar . Anda sebaiknya mengebor sebuah lubang kecil di atas topi ( 1 atau 2 mm ) untuk ventilasi . Untuk ecdysis akhir menjadi imago , itu akan membutuhkan ruang tiga kali lebih besar dengan ukuran larva .



8 . Bila Anda mengubah serpih , biarkan beberapa lama , bukan mengubah mereka semua . Mereka diperlukan karena mereka memiliki beberapa bakteri yang berasal dari excretes larva yang membantu pencernaan .



9 . Jangan menyentuh larva atau pupa dengan tangan Anda . Cobalah untuk menggunakan sendok besar atau sesuatu untuk memindahkan mereka . Mencoba yang terbaik untuk tidak melukai mereka . Mereka mungkin mendapatkan sakit oleh bakteri buruk pada jari-jari Anda .



10 . Larva mendapat semua keriput sebelum itu berubah menjadi pupa . Jangan pindahkan wadah dalam kasus seperti itu . Larva bisa mati dengan gemetar selama periode ini rentan .



11 . Jangan memindahkan kontainer juga setelah berubah menjadi pupa . Ini mungkin mati juga jika Anda menggali keluar .



12 . Bahkan setelah ecdysiast akhir menjadi imago , dibutuhkan beberapa waktu ( hari dan minggu ) sampai keluar . Anda memerlukan kesabaran .



Jika Anda berhasil dalam pemuliaan mereka dari generasi ke generasi , cobalah peternakan imago besar.

http://www.kaskus.co.id/thread/52724...erlengkapannya

https://www.facebook.com/groups/609001599139042/