Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kh4msinAvatar border
TS
kh4msin
Jumawanya Prabowo: Anggap Capres Lain selain Dia, Sakit Jiwa yg perlu ke Psikiater!
Soal Capres Lain, Prabowo: Coba Kirim Psikiater
MINGGU, 10 NOVEMBER 2013 | 05:00 WIB


Ketua umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto Djojohadikusumo bersama kudanya di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, (21/10). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Semarang: Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, heran dengan sejumlah orang yang masih mau mencalonkan diri sebagai Presiden RI di tengah banyaknya persoalan yang dihadapi. Dia sendiri sudah menyatakan diri sebagai satu diantaranya. "Coba dikirim psikiater untuk memeriksa mereka (bakal calon presiden)," kata Prabowo saat berbicara di depan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah di Hotel Crown Semarang, Sabtu 9 November 2013.

Prabowo mengaku dirinya sudah banyak sekali mempelajari tentang problem bangsa Indonesia. Dirinya juga banyak diberi masukan oleh para tim ahli. "Lama-lama saya juga gimana ya.....," kata dia.

Prabowo menyebut ada empat problem utama di Indonesia.
  • Pertama: menipisnya cadangan sumber daya energi.
  • Kedua, ledakan populasi penduduk Indonesia.
  • Ketiga: pemerintahan lemah, tidak efisien dan korup.
  • Keempat: ketidakseimbangan struktur perekonomian.

"Tapi Partai Gerindra menjadi satu-satunya partai yang sudah menyiapkan konsep pembangunan bangsa Indonesia," katanya mengklaim.
http://www.tempo.co/read/news/2013/1...irim-Psikiater

Prabowo Sudah Bayangkan Jadi Presiden
MINGGU, 10 NOVEMBER 2013 | 04:56 WIB

TEMPO.CO , Semarang: Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sudah membayangkan jika dirinya kelak menjadi Presiden RI. "Dalam waktu dua sampai tiga bulan ada dua kemungkinannya, rambut saya putih atau kepala menjadi botak," katanya saat berbicara di depan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah di Hotel Crown Semarang, Sabtu 9 November 2013.

Ucapannya itu disambut gelak tawa para pengusaha di Semarang. Karena persoalan sangat banyak, Prabowo juga memberikan syarat bagi presiden RI mendatang. "Jantungnya juga harus kuat," kata dia. Prabowo menyebut ada empat problem utama di Indonesia. Pertama: menipisnya cadangan sumber daya energi. Indonesia, kata dia, mengkonsumsi sekitar 500 juta barel minyak per tahun dengan peningkatan 10 juta barel per tahun. "Akan berbahaya jika tidak ada penemuan baru, cadangan minyak di Indonesia akan habis 12 tahun."

Kedua: ledakan populasi penduduk Indonesia. "Tiap tahun ada lima juta mulut baru," katanya. Problem utama ketiga adalah pemerintahan lemah, tidak efisien dan korup. Prabowo menilai perangkat pemerintahan di Indonesia terlalu banyak. "Sukanya membuat kabupaten/kota baru," katanya. Problem keempat: ketidakseimbangan struktur perekonomian. Kata Prabowo, 60 persen peredaran uang di Indonesia terjadi di Jakarta. Meski persoalan sangat banyak, Prabowo mengklaim Partai Gerindra menjadi satu-satunya partai yang sudah menyiapkan konsep pembangunan bangsa Indonesia.
http://www.tempo.co/read/news/2013/1...-Jadi-Presiden

Ambisi Prabowo jadi Presiden di Pilpres 2014 Terganjal PT 20%
Quote:


3 Parpol 'Gajah' Sudah Enjoy kok dgn 'Presidential thereshold' 20%
Quote:


--------------------------------





Lolos dulu PT 20% aja belum tentu, omongannya sudah setinggi langit. Apalagi kelak kalau terpilih jadi Presiden betulan?

Tentang empat masalah yang dihadapi Indonesia itu, sebenarnya banyak yang tahu akan hal itu di negeri ini, bukan cuman Prabowo saja yang paham. Bahkan mahasiswa fakultas ekonomi di seluruh negeri ini, ketika menempuh mata-kuliah 'Perekonomian Indonesia', oleh sang dosen wajib diberikan pokok bahasan materi seperti yang dimaksud Prabowo itu. Jadi itu bukan barang istimewa dan baru.

Gua pernah nempuh 'MK Perekonomian Indonesia' itu tahun lalu. Kata dosen gua, masalah energi RI itu sebenarnya lebih banyak disebabkan karena salah dalam pengelolaannya saja (miss management). Stock energi kita itu sebenarnya melimpah (selain minyak, gas dan batubara), seperti panas bumi (geothermal), tenaga angin disepanjang 81.000 km panjang pantai Indonesia, dan tenaga matahari. Itu tak berkembang baik akibat kemauan politik pemerintah saja yang belum kuat. Dan karena ada kepentingan kapitalis asing dan kapitalis lokal (termasuk Prabowo juga tentunya, yang punya tambang batubara di Kalimantan itu) yang sudah menanam investasi besar di sektor migas dan batubara. Para pemodal itu menolak keras dikembangkannya enerji alternatif di negeri ini, termasuk enerji nuklir dengan mendirikan PLTN misalnya, karena bisa bikin bisnis enerji mereka bangkrut akibat kalah bersaing dengan enerji murah.

Kalau masalah penduduk, kata dosen gua, justru di zaman globalisasi ekonomi sekarang ini, faktor pasar yang besar (market size) menjadi kunci. Lihat aja sekarang, negara-negara yang ekonominya tumbuh pesat adalah negeri-negeri yang memiliki 'market size' dalam negeri yang besar seperti China, India, Indonesia dan bahkan Uni Eropa. Penggabungan negara-negara dalam blok ekonomi seperti Uni Eropa itu, intinya dimaksudkan agar 'market size' ekonomi mereka bisa besar. 'Market size' sendiri adalah hasil perkalian anatara jumlah penduduk negara itu dengan pendapatan rata-ratanya atau pendapatn perkapita. Secara garis besar, yaaa GDP negara itulah. Dan Indonesia termasuk 20 besar dalam perolehan GDP dunia itu, sekitar 5% GDP Dunia, dan terus membesar sejalan bertambanhnya penduduk dan naiknya pendapatan perkapita Indonesia.

Jadi, jumlah penduduk yang besar dan banyak justru penting untuk kelangsungan ekonomi Indonesia di masa depan, untuk menjamin 'market size' dalam negeri NKRI ini tetap besar. Dan lagi, itu masih ada sekitar 8.000 pulau-pulau di Indonesia yang belum berpenghuni, terutama di luar jawa, yang kekurangan penduduk. Masalah utama Indonesia itu bukan kebanyakan penduduk, tetapi lebih pada penyebarannya aja yang tak merata. Makanya siapa pun presiden RI kelak, itu program transmigrasi supaya digalakkan kembali. Juga infrastruktur transportasi, teruatama laut, dikembangkan sedemikian rupa sehingga biaya transportasi antar pulau di Indonesia itu (terutama antara jawa dan luar jawa), menjadi murah. Biaya transportasi yang murah antar pulau-pulau di luar jawa dan pulau jawa, akan dengan sendirinya mendorong migran dari jawa berpindah ke tanah-tanah kosong di luar jawa sana sehingga pemerataan penduduk bisa berjalan secara otomastis. Lalu bagaimana dengan program KB? Justru kalau perlu semboyan 2 anak cukup itu dihapuskan saja. Diganti denagn semboyan warisan nenek moyang kita dulu, yaitu, banyak anak banyak rezeki. Bukankah yang kita saksikan sekarang, banyak penduduk (banyak anak), ternyata menyebabkan banyaknya rezeki kita (diukur dari GDP yang semakin besar)? Paham?

Tentang Pemerintahan yang lemah, justru apa bukan akibat Indonesia ini kelamaan dipimpin jenderal? Selama 32 tahun dibawah Soeharto, lalu 10 tahun dibawah SBY, total menjadi 42 tahun. Kalau Prabowo naik lagi, sampai 10 tahun ke depan lagi misalnya, apanya NKRI tak dipimpin Jenderal selama setengah abad? Pemerintahan yang kuat justru kalau negeri ini dipimpin oleh kepemimpinan sipil kok, dalam kondisi masyarakat madani yang sehat dan bebas-bertanggung jawab. Bukan masyarakat yang ketakutan dibawah rezim otoriter militer seperti zaman jenderal Suharto dulu, atau dalam iklim kebebasan yang kebablasan seperti zaman jenderal SBY sekarang ini. Yang baik, yaaa ditengah-tenga diantara kedua kondisi itu, tidak terlalu bebas, tetapi juga tidak terlalu tertekan akibat sistem kekuasaan yang otoriter. Lihat aja sejarah tahun 1950-an dana wal 1960-an dulu.

Tentang struktur ekonomi, yang dinilai timpang hanya karena karena melihatnya dari jumlah peredaran uang saja dimana dikatakan 60% peredaran uang hanya di Jakarta, itu benar kalau dilihat secara fisik. Tapi di zaman sekarang ini, zaman internet, uang fisik (chartal dan giral) tak begitu penting lagi. Uang yang ada sekarang hanya catatan elektronik yang bisa berada di negara mana saja. Selembar kartu ATM anda yang ada sekarang, bisa menjadi mata uang di hampir 200 negara di dunia ini, cukup hanya dengan mengeseknya saja di seluruh dunia atau masuk ke ATM di negeri asing itu. Apa artinya itu? Artinya tak penting lagi bentuk fisik uang dan memperbincangkan dimana uang itu disimpan. Itu kartu-kartu ATM milik orang kaya yang tinggal Jakarta, belum tentu rekeningnya secara fisik ada di kota Jakarta, tetapi bisa aja disimpan di Singapore, Hong Kong, Shanghai, New York, Cayman Island, Swiss, bahkan di Israel.



emoticon-Sorry
Diubah oleh kh4msin 09-11-2013 23:47
0
3.6K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan