Karena banyak penipuan, apakah FJB harus ditutup ???

Terkesannya povokatif ... tapi eitsss baca dulu gan dibawah ini ...

• FJB penting karena disitu kaskuser cari makan, cari duit buat nambahin kebutuhan, kebutuhan dapur, kasur, dan kapuk.
  
• FJB penting buat mereka yang males keluar, males ke mall, tinggal cipika cipiki chat, transfer bisa dari rumah (internet banking) selesai barang terkirim
  
• FJB penting buat mereka yang di pedesaan atau tempat terisolir gak ada mall, gak ada shopping center, gak ada grosiran elektronik, pakaian dll
  
• FJB menjadi tidak penting bagi konsumen kalau, selangkah dari kita ada grosiran yang lebih murah, pasti kualitasnya. Tetapi kalau berpikir bahwa ini bisa menjadi lahan bisnis maka FJB penting untuk menambah income kita.
  
• FJB menjadi tidak penting ada, kalau ada banyak penipu. Hanya menambah sarana dan kesempatan para penipu melakukan aksinya. Memberikan fasilitas membuat orang melakukan yang engga enggak. Sama halnya tempat spa bagus, tapi kalau ada satu dua orang melakukan tindak asusila pada spa tersebut maka seolah olah tempt SPA tersebut menjadi tempat yang kurang bagus.
  

Ada beberapa solusi penertiban. Dalam pasar rakyat juga selalu ada saja pedagang pedagang yang curang. Seperti mengurangi timbangan. Harga yang berbeda dengan yang lainnya. Kualitas barang dagangan kurang bagus. Malah ada yang menjual secara ilegal seperti ayam tiren, ayam busuk, daging berformalin dll. Tetapi apakah gara gara para pedagang nakal tersebut pasar harus ditutup ??? Kalau prosentase yang nakal sudah lebih banyak mak ditutup gak masalah.


Kembali lagi ke FJB bahwa diperlukan penertiban penertiban layaknya penertiban pedagang di pasar rakyat.
Penertiban yang bisa dilakukan : ...

1. Menambahkan KTP / passport / SIM pada formulir pendaftaran. Atau kartu identitas lainnya. (tetapi ini bisa dipalsukan juga, dibuatkan lebih susah seperti harus 2 kartu identitas, walau masih bisa dipalsukan, lanjut berikutnya dibawah ...)
   
   
2. Menambahkan nomor telepon konfirmasi (ini tidak bisa dipalsukan, karena sudah pasti verifikasi harus dari nomor telepon tersebut). Mungkin untuk FJB harus menyertakan form validasi dengan SMS melalui telepon tersebut ketika membuat thread. kalau hp yang canggih bisa diketahui darimana dia posting thread tersebut (misal sekitar bandung, sekitar bandungpun jelas daerah mana misal setiabudi). Agar standar maka pengguna harus memakai HP yang dengan fitur koordinat tempat tersebut, misal terintegrasi dengan google map. Tidak sulit untuk mengintegrasikan dengan google map atau google earth bila perlu
   
   
3. Membuat rekening bersama dengan kaspay. Memang yang ketiga ini adalah ribetisasi. Tapi kalau misalnya pihak kaskus menggunakan kaspay atau lainnya, jadi sebelum pembeli mengklik tanda sudah diterima barangnya, kaspay tidak dikirim ke penjual. Atau kaspay semacam money changernya. Jembatan duit pembeli dan penjual. Hal ini pihak kaskus bisa mengenakan fee atas jual beri barang tsb. Kalau dulu semacam Liberty Reserve nya dan money changer.
   
   
4. COD enggak ane sarankan, jadi ngapain jual beli online. Kalau harus ketemuan deal. Selain resiko di perjalanan (seperti perampasan, keselamatan) juga efektifitasnya enggak ada. Mending sekalian jalan beli di pusat grosiran. Kecuali yang dibeli memang gak bisa / ribet dipaketin seperti beli mobil ....
   
   
5. Ada video barang yang diperjual belikan. Juga video orang si penjual. Terus ada tombol verifikasi bahwa ada engak video serupa (misal di youtube), munculkan aja 5 daftar dari youtube auto search, Kalau photo mungkin bisa comot sana comot sini, kalau video bisa afdol karena ada video penjualnya. Saya kira enggak susah, karena semua hp rata rata ada fitur video. Kalau enggak ada video serupa di youtube maka customer silakan membelinya.
   
   
6. Ini yang paling jitu menurut ane adalah penjual mengirimkan barangnya melalui kaskus regional pembeli. Setelah basa basi diforum tentunya. Deal dengan pembeli. Baru diperjual belikan. Misal penjual deal dengan pembeli dari jogja maka kirim barang ke kaskus regional jogjakarta, karena yang disetujui adalah pembeli dari jogja, maka penjual mengirimkan barangnya ke kaskus regional jogja. Dan pembeli bisa ambil sendiri barangnya di kaskus regional tersebut. kalau cocok maka bisa diambil, kalau enggak maka dibalikin ke penjual. Duit baru dikirim kalu cocok harga dan barang. ongkir balikin barang kalau enggak jadi tanggungan pembeli. ongkir kirim ke kaskus regional pembeli tanggungan penjual. Aman bukan ??? Kalau barang mau sampe ke rumah, si pembeli enggak mau pergi ke kaskus regional, ya pembeli tinggal nambahin ongkir aja ke tempatnya.
   

Oke gan ditunggu saran dan

Intinya enggak usah ditutup FJB, hanya systemnya diperbaiki