Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

julianiraniAvatar border
TS
julianirani
Mahasiswi Indonesia di NUS Singapore Ciptakan "Wine" dari Durian, Beritanya Mendunia

source: http://newshub.nus.edu.sg/news/1307/...11jul-pB10.pdf

Mahasiswi Indonesia di NUS Singapura Ciptakan "Wine" Rasa Durian
Tue, 23/07/2013 - 07:46 WIB

Wine from Durian...


SINGAPURA-Seorang mahasiswi Indonesia mengharumkan nama bangsa melalui penemuannya yang kreatif. Fransisca Taniasuri, mahasiswi ilmu teknologi pangan National University of Singapore (NUS), berhasil menciptakan minuman "anggur" durian. Saat Kompas.com mewawancarai Fransisca yang baru lulus dengan status cum laude, pertanyaan pertama yang terlintas adalah mengapa Francisca memilih durian.

Perempuan asa Tebing Tinggi, Sumatera Utara, itu kemudian menjelaskan alasannya menciptakan anggur dari buah-buahan asal kawasan tropis. “Asia Tenggara memiliki keterbatasan stok anggur segar dan kendala iklim untuk menerapkan viticulture (pemeliharaan anggur). Itu sebabnya muncul keinginan saya untuk mencoba buah tropis yang jumlahnya sangat berlimpah,” papar Fransisca.

Dia menambahkan, alasan lain adalah cukup besarnya permintaan pasar untuk minuman anggur gaya baru. Durian adalah buah yang memiliki bau dan rasa yang khas serta populer di masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara. Buah berkulit tajam ini juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi, seperti omega-3, asam lemak, asam amino esensial, serat, dan juga merupakan antioksidan.

Proses pembuatan anggur rasa durian ini dimulai dengan mensterilkan bubur durian yang dicampur air. Kemudian dilakukan pasteurisasi di bak air dengan suhu 60 derajat celsius selama 20 menit. Selanjutnya mempersiapkan starter culture untuk proses fermentasi yang menelan waktu 28 hari. “Pengalaman yang luar biasa bagi saya ketika menunggu proses fermentasi, berharap-harap cemas apakah durian wine yang semula hanya di angan-angan akan berubah menjadi kenyataan,” kenang Fransisca.

Lalu, apakah kombinasi durian dan etanol aman dikonsumsi? Berdasarkan riset yang telah dilakukan Fransisca menunjukkan adanya pengurangan drastis kandungan sulfur dalam durian. Hasil penelitian ini menggambarkan minuman model baru ini aman untuk dikonsumsi manusia. Sebagai pionir riset ini, tentu Fransiska menghadapi sejumlah kendala. Salah satunya adalah belum tersedianya jurnal atau data sebagai panduan penelitian memunculkan banyaknya kesalahan dalam eksperimen ini.

Namun, Fransisca menyebutkan, dengan semangat pantang menyerah dan rasa ingin mencoba sesuatu yang baru menjadi faktor yang terus memberinya motivasi meski berulang kali menghadapi kendala. Dalam proses pembuatan anggur durian ini Fransiska dibimbing dua orang mentor, yaitu Dr Liu Shao Quan dan Christine Lee. Dr Liu memuji penemuan Fransisca sebagai sesuatu yang orisinal, menarik, dan berkualitas. Pada masa depan direncanakan kerja sama dengan industri untuk pengembangan lebih jauh, uji coba konsumen, dan komersialisasi
http://www.rimanews.com/read/2013072...ulus-cum-laude



Tropical fruit wine made in NUS
15 July 2013

(From left) Fransisca, Dr Liu and Christine with the papaya and durian wine
While wine is typically known to be made from grapes, tropical fruits have also been used in the concoction of the alcoholic drink. But using papaya and durian to make wine, as final-year PhD student Christine Lee and Honours student Fransisca Taniasuri from the Food Science and Technology Programme of the NUS Faculty of Science have done respectively under the supervision of Assistant Professor Liu Shao Quan, is still relatively uncommon.

The idea of producing papaya wine was first mooted to avoid wastage. “Large quantities of papaya are wasted due to factors such as rapid post-harvest deterioration, high heat and humidity, poor handling, poor storage procedures and microbial infestations,” said Christine.

Over a five-year period, she laboured over the wine-making process, using different inoculation strategies and introducing yeast species such as Saccharomyces and Williopsis.

The result was papaya wines with alcohol content spanning from 1.6 to 5.4 per cent. The wines also possess different characteristics and aroma profiles.

As for Fransisca who chose to make wine from durian, she shared that though there are various durian products, limited studies have been conducted on alcoholic fermentation of the fruit.

She applied three treatments on the durian, namely alcoholic fermentation, simultaneous alcoholic-malolactic fermentation as well as sequential alcoholic-malolactic fermentation. The result is durian wine with alcohol content of 6 per cent and almost devoid of the fruit’s well-known pungent smell.

Moving forward, both Christine and Fransisca are keen to collaborate with commercial partners who are interested in their technology.
http://newshub.nus.edu.sg/headlines/...an_15Jul13.php


:
Durian and papaya wine, anyone?
10 JULY, 2013



SINGAPORE — Student researchers at the National University of Singapore (NUS) have successfully produced durian and papaya wine as part of their project. The papaya wine research started five years ago while the durian wine has been a three-year project. The students adopted the traditional wine fermentation process but did away with the use of sulphur dioxide. This means chemical treatment is minimised greatly.

They also used mild heat compared to the usual high heat treatment to produce wine to give a rich creamy colour and a buttery taste to the wine. In developing the two tropical wines, the students successfully produced various aroma profiles of the wines, with each differing slightly in flavour and complexity.

The research group expects the papaya wine to be well received by tropical wine lovers. Ms Christine Lee, a PhD student from the NUS Food Science & Technology Programme, said: “There’s no papaya wine available in the tropical Asian region, so this is the oomph factor. It’s fruity sweet with tropical flora, so once you drink this wine, it will remind you of the tropical region.”

But the age-old question arises: Isn’t it unsafe to consume durian and alcohol together? There have been incidents of people reportedly dying from sudden cardiac problems after consuming durian and alcohol together. Dr Liu Shao Quan, Assistant Professor at the NUS Food Science & Technology Programme, said: “Indeed there’s such a belief. Recent study has shown that it is the sulphur compounds in the durian that caused the potential fatal incident. And actually after fermentation, the sulphur compounds are reduced significantly to the trace levels, therefore there should not be any safety issues.”

But convincing people of the wine’s safety is just one of the challenges faced by the students. Ms Fransisca Taniasuri, an Honours student from the NUS Food Science & Technology Programme, said: “The study of durian wine itself is quite new. It’s a pilot study. So there is a lot of trial and errors.” In the future, the students intend to do sensory evaluations and work further to produce durian and papaya wines that better suit different taste preferences.The research group is interested in collaborating with industry players to commercialise the products.
http://www.todayonline.com/daily-foc...ya-wine-anyone

[URL="http://www.google.co.id/#sclient=psy-ab&q=nama-nama+buah+tropis+indonesia&oq=nama-

nama+buah+tropis+indonesia&gs_l=hp.3...57448.64780.10.64980.31.15.4.0.0.0.0.0..0.0....0...1c.1.21.hp.iZCocZ-CG4c&psj=1&bav=on.2,or.r_qf.&bvm=bv.49478099%2Cbs.1%2Cd.bmk%2Cpv.xjs.s.en_US.c75bKy5EQ0A.O&fp=56499303129cd9c7&biw=1280&bih=675"]Beritanya mendunia, gan![/URL]




Mengenal buah-buah tropis yang ada di Indonesia
Kenapa tak terfikirkan membuat menjadi "Wine" pula?

Disetiap negara pasti mempunyai beberapa jenis buah-buahan yang menjadi ciri khas negara tersebut. Demikian juga dengan buah-buahan yang ada di Indonesia, yang paling pertama yang anda harus cari adalah buah-buahan tropis. Anda dapat belajar tentang nama-nama buah-buahan dan membaca penjelasan singkat mengenai buah-buahan di halaman ini yang di sajikan dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris.

Mengkonsumsi buah-buahan secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena dapat memberikan asupan vitamin yang dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari. Beberapa buah yang berasal dari derah tropis khususnya, adalah berasal dari Indonesia dan banyak disukai oleh para turis mancanegara yang sedang berlibur atau berkunjung diantaranya adalah :

1. Belimbing


Belimbing asli berasal dari Maluku. Awalnya, buah ini menjadi favorit di Asia, lalu kemudian dikenal hingga Amerika, khususnya di Florida. Buah ini dijuluki Starfruit karena jika dibelah, bentuknya mirip seperti bintang.

2. Durian


Banyak yang tidak tahu kalau buah berduri yang dijuluki King of Fruitini berasal dari Indonesia. Buah durian yang khas dengan wangi menyengat dan kulit luar berduri tajam ini ditemukan tumbuh secara liar di Sumatra dan Kalimantan. Kelezatan rasanya, membuat negara lain berlomba-lomba membudidayakannya. Yang dibuat "wine" oleh mahasiswi kita di Singapore itu, warnanya agak keputih-putihan, bagimana kalau yang di buat "wine" itu berasal dari buah durian yang warnanya kuning (dikenal sebagai buah Lai di Kalimantan) atau durian merah? Pastilah warna "wine"-nya juga akan lebih menarik, bukan? Sebab "wine durian" yang dihasilkan akan berwarna kuning atau merah

3. Manggis

Buah yang awalnya ditemukan di daerah Kalimantan dan Sunda ini kulitnya berwarna ungu dan rasanya asam-manis yang sangat segar dengan daging buah berwarna putih bersih.

4. Jambu Air

Jambu air dihasilkan dari pepohonan tropis Indonesia. Bunganya berwarna putih, sedangkan buahnya yang berbentuk mirip bel punya variasi warna keputihan, merah dan hijau, tergantung pada jenisnya.Jambu air dikenal mancanegara dengan nama Java Apple.

5. Sirsak

Buah sirsak yang kalau diberi santen, rasanya luar biasa lezatnya. Kenapa tak dijadikan 'wine sirsak' juga?

5. Rambutan

Karena kulitnya seperti ditumbuhi rambut, maka buah asli Indonesia ini dikenal dengan nama rambutan. Pada tahun 1906, Indonesia pernah mengekspor biji rambutan ke Amerika Serikat.

6. Alpokat

Buah Alpokat, selain di 'juice', boleh jadi enak juga di bikin 'wine'

7. Duku

Buah yang berbentuk bulat kecil berwarna kekuningan ini merupakan salah satu buah asli kebanggaan Indonesia. Pohonnya pun dijadikan flora identitas provinsi Sumatra Selatan. Biasanya, buah duku dipanen setahun sekali.

8. Buah Markisa


Ini buah banyak di botolkan untuk oleh--oleh khas kota Makasaar atau Medan. nah, kenapa tidak dicoba merubahnya menja "wine markisa"?

9. Buah Delima


Buah Delima memiliki bentuk yang hampir mirip buah markisa, hanya lebih cantik bentuk dan warnanya. kalau buah delima yang banyak tumbuh itu dibuat 'wine delima", warnanya akan berwarna merah, akan mirip dengan warna 'red wine" yang terkenal itu

http://www.lintas.me/article/savedit...di-indonesia/1

--------------------------

Tapi kalau menurut ahli gizi, buah itu paling baik yaakalau di konsumsi dalam keadaan segar seperti apa adanya. Buah segar yang sudah dirubah bentuknya menjadi "juice", "wine", kripik, atau di "stuff" ... apalagi dikalengkan menjadi "buah kaleng", itu sih namanya bukan lagi buah segar lagi namanya. effeknya untuk kesehatan jelas baik yang buah asli yang masih segara untuk di konsumsi


emoticon-Kiss
Diubah oleh julianirani 23-07-2013 06:58
0
6.9K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan