Mental Negara Warisan

Dalam sebuah bisnis keluarga, ada sebuah kepercayaan:
Generasi pertama yang membangun, generasi kedua yang menjaga, dan generasi ketiga yang menghancurkan.

Sejak berseragam putih-merah kita selalu diajarkan bahwa negara kita adalah negara yang makmur. Negara yang kaya akan sumber daya alam, tanah yang subur, kaya akan flora-fauna, negara yang indah alam nya, kaya dengan adat-istiadat, dll. Bahkan ada lagu yang mengatakan kayu dan batu pun bisa dijadikan tanaman (yang bisa dikonsumsi).

Hal tersebut terpatri di pikiran di kita sejak kecil, sehingga membuat mental kita mental "menikmati". Tapi kenyataan nya, negara yang Selalu disebut "surga" ini tidak selalu bisa memberikan kemakmuran bagi masyarakat nya. Dibandingkan negara tetangga yg "miskin" alam nya, justru kita berada di belakang.

Kita pun mulai mencari kambing hitam. Kita mulai menyalahkan pemerintah, generasi sebelum kita, masyarakat lain nya atau pun negara asing. Ibarat sebuah warisan keluarga, kita mempunyai kepercayaan bahwa warisan dari leluhur kita telah dirusak atau dihabiskan oleh oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mungkin hal ini adalah sebuah kesalahan mind set. Kita mempunyai mental bahwa kita mempunyai HAK untuk menikmati warisan dari alam dan leluhur kita, dan bukan mental bahwa kita mempunyai KEWAJIBAN untuk menjaga, merawat dan membangun demi anak-cucu kita. Karena apa pun yang kita nikmati dari alam ini, hal tersebut tidak akan dapat memberikan kesejahteraan bila kita tidak menjaga dan merawat nya.

So let's become the agent of change, the generation that make things right, the generation that do the right things. Mahatma Gandhi once said, Be the change that you wish to see in this world. Blaming and complaining won't make things any better, if you see something that you thing is not right, go out there and do something to make it right. Stop wishing for Satrio Piningit, instead become the Satrio Piningit in your own way.

Just like what JFK said, dont ask what your country can do for you, but ask what you can do for your country.

Just my 2 cents...