Seorang prajurit perempuan dari Batalyon Ahbab Al-Mustafa memegang senapan dalam pelatihan militer di Masjid Seif El Dawla di Aleppo, Suriah, (24/6). REUTERS/Muzaffar Salman


Sejumlah prajurit perempuan dari Batalyon Ahbab Al-Mustafa sedang mendengarkan dalam dalam pelatihan militer di Masjid Seif El Dawla di Aleppo, Suriah, (24/6). REUTERS/Muzaffar Salman


Seorang prajurit perempuan dari Batalyon Ahbab Al-Mustafa sedang berdiri di atas mobil Pick-up memegang senjata berat saat berlatih Militer di distrik Salaheddine Aleppo, Suriah, (24/6). REUTERS/Muzaffar Salman


Abu al-Taib, pemimpin Batalyon Ahbab Al-Mustafa, menunjukkan penggunaan senjata kepada prajurit wanita dalam pelatihan militer di sebauh masjid di kawasan Seif El Dawla di Aleppo, (24/6). REUTERS/Muzaffar Salman


Seorang pemimpin Batalyon Ahbab Al-Mustafa, Abu al-Taib mengajarkan kepada sejumlah prajurit wanita di distrik Salaheddine Aleppo, Suriah, (24/6). REUTERS/Muzaffar Salman


Seorang prajurit wanita dari Batalyon Ahbab Al-Mustafa, sedang belajar cara mengisi dan menggunaka senjata api di masjid Seif El Dawla di Aleppo, Suriah, (24/6). REUTERS/Muzaffar Salman


sumber: TEMPO

aku sebagai wanita merasa kasihan, miris dan takut karena mereka berusaha membela negara aku aja cuma bisa online, belanja dan nonton tv doang kerjaannya