Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

soiponAvatar border
TS
soipon
{Ical Nunggak Lagi, gan} Sebulan Tak Dibayar Bakrie, Kontraktor Australia Mogok Kerja
Sebulan tak dibayar Bakrie, kontraktor Australia mogok kerja
Reporter : Ardyan Mohamad
Kamis, 6 Juni 2013 19:07:00


Sejak akhir bulan lalu, perusahaan jasa kontraktor asal Australia Leighton Holdings Ltd menghentikan aktivitas anak perusahaan mereka di tambang batu bara Senakin dan Satui, Kalimantan Selatan, yang dimiliki PT Bumi Resources.

Alasan Leighton mogok lantaran perusahaan tambang milik konglomerat Aburizal Bakrie itu belum membayar biaya jasa mereka lebih dari 30 hari. Infrastruktur dan operasional sehari-hari tambang Senakin dan Satui selama ini dikelola oleh PT Thiess Contractors Indonesia, anak perusahaan Leighton.

Perwakilan Leighton dalam rilis pers mengatakan keputusan mogok diambil sejak 26 April lantaran ada ketentuan kontrak yang tidak ditaati Bumi. Namun, berapa persisnya uang yang seharusnya dibayarkan kubu Bakrie kepada perusahaan asal Negeri kanguru itu tidak dijelaskan.

Menanggapi tindakan Leighton, kubu Bumi mengaku kecewa. Direktur Utama Bumi Dileep Srivastava menegaskan pihaknya sudah membayar biaya jasa Thiess sesuai kontrak. Dia balik menuduh tindakan anak usaha Leighton itu tak patut dan melanggar kewajiban yang sudah disepakati.

"Kami sangat kecewa karena Thiess mengambil langkah sepihak. Keputusan mereka menghentikan operasi menurut kami sangat menyalahi aturan sesuai kontrak kerja yang berlaku," ujarnya dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (6/6).

Dileep sekaligus mengecam tindakan itu karena mengorbankan para pekerja yang kini menganggur. Ada pula potensi perekonomian masyarakat terganggu akibat mogok yang dilakukan Thiess.

Petinggi Bumi heran mengapa perusahaan Australia itu bisa bertindak sendiri tanpa membicarakan masalah pembayaran jasa baik-baik, seperti yang mereka lakukan selama ini.

"Kedua pihak sudah bekerjasama selama 12 tahun terakhir. Sebelumnya jika ada masalah bisa diselesaikan dengan baik dan sesuai aturan," kata Dileep.

Pihak Leighton pada pernyataan terakhir mengatakan mogok ini tidak akan dilakukan terlalu lama. Asal hak mereka dibayarkan, maka kegiatan operasional di dua tambang itu akan dimulai kembali.

Sebelum mogok itu berlangsung, produksi batu bara di Senakin dan Satui mencapai 3 juta ton per bulan. Bumi menargetkan penjualan 74 juta ton batu bara tahun ini, meningkat dibanding kinerja 2012 yang menghasilkan 68 juta ton.

Meski target produksi meningkat, perusahaan milik Bakrie ini memang masih digelayuti mendung. Tahun lalu Bumi mencatat kerugian USD 666,2 juta, karena harga batu bara di pasaran jatuh.

Source

Tidak menyangka, kontraktor Australia juga jadi korban Bakrie seperti korban lumpur Lapindo dan nasabah Bakrie Life.
emoticon-Matabelo

0
2.5K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan