Tiga meriam peninggalan sejarah kerajaan milik Kerajaan Boeloengan berusia lebih dari 300 tahun. Istana raja dibakar pada 1964 karena dituduh sebagai pemberontak oleh pemerintah kala itu. Tempo/Firman Hidayat


Empat meriam kuno menyambut kedatangan setiap pengunjung yang datang ke Museum Kerajaan Boeloengan di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. Kesultanan Boeloengan merupakan satu dari empat kerajaan yang ada di Kalimantan Timur (22/4). Tempo/Firman Hidayat


Tiga pelajar memasuki museum Kesultanan Boeloengan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. Kesultanan ini berdiri di Kalimantan Timur sejak tahun 1731 (22/4). TEMPO/Firman Hidayat


Foto grup musik kerajaan berpose di depan istana kerajaan Boeloengan sebelum dibakar pada tahun 1964. Hanya sebagian kecil yang tersisa dan dipajang di museum (22/4). Tempo/Firman Hidayat


Pengelola museum Kesultanan Bulungan menata kembali kursi dan meja mirip pada ruang pertemuan Kerajaan Boeloengan saat masih berjaya. Kursi dan meja bukan asli karena sebagian besar aset kerajaan musnah dibakar pada 1964 (22/4). Tempo/Firman Hidayat


Datu Ibrahim, putra Datu Bendahara yang masih keturunan Raja Boeloengan menunjukkan sebuah pistol peninggalan kerajaan. Pistol ini digunakan turun temurun oleh para raja. Tempo/Firman Hidayat


SUMBER

ada pepatah yang mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya, maka dari itu janganlah kita melupakan sejarah