Letnan punya temen, namanya Agus. Nah Agus ini cerita kalo pacarnya punya bisnis menguntungkan. Karena penasaran, gue nanya lah bisnis apaan?
Agus tidak begitu paham apa bisnisnya, tapi yang jelas nanti dapat bonus pulsa seumur hidup. Lalu Agus menawarkan kalo mau nanti diajak ketemuan sama pacarnya yang bernama Septi, agar ngobrol bareng dan lebih jelasnya. OK akhirnya letnan setuju ketemuan nanti malam di rumah Agus.

Malam itu jam 7, letnan langsung pergi ke rumah Agus dan di situ sudah ada Septi yang sudah menunggu. Setelah kenalan dan basa-basi sebentar, Septi memulai topik yang menjadi inti pembicaraan. Diceritakan bahwa sudah sebulan dia menjadi member MLM (ga usah disebutin ya namanya ) yang berpusat di sebuah kota besar (ga usah disebutin ya kotanya ). Dia bercerita tentang sistemnya, manfaat, bonus, cara kerja, dan semua hal yang “menarik” perhatian calon membernya. Intinya semua yang menggiurkan diceritaain.

Garis besarnya:
G= gue
S= Septi

S: Perusahaan tersebut sudah berdiri 8 tahun Mas, kira-kira 8 tahun itu sudah lama apa sebentar?

G: Udah lama dong.

S: Nah kalo sudah lama, berarti perusahaan itu terpercaya apa tidak?

G: Terpercaya.

S: Bagus. Saya informasikan bahwa perusahaan tersebut memang sudah besar dengan member yang luar biasa. Memiliki kantor pusat dengan 27 lantai [buset udah kayak RuSun aja ]. Kira-kira kalo perusahaan ini abal-abal, bisa memiliki kantor pusat seperti itu ga? [sambil memperlihatkan gambar perusahaan tersebut dengan panorama senja dan lampu gemerlap]

G: Hem, bagus ya gedungnya. [pura-pura memuji]

S: Di samping terpercaya, bisnis ini juga aman karena sudah memdapat izin usaha, dan juga halal karena bekerja sama dengan BSM (Bank Syariah Mandiri), jadi jangan takut kalo uang yang didapat adalah uang haram. Sampe sini ada yang ditanyakan?

G: Tidak, lanjut!

S: Nah sekarang saya beritahu cara kerjanya. Begini, kita harus melakukan aktivasi dulu bila ingin bergabung. Caranya adalah dengan membeli chip ini, seharga Rp 185.000,00/ chip. Kita boleh membeli 1 saja atau maksimal 7 chip. Kalo langsung 7 chip, kita mendapat diskon dan bonus lebih banyak. Enakan mana dapat bonus banyak apa dikit?

G: Banyak.

S: Nah chip ini selain bisa digunakan sebagai identitas member, juga bila kita berbelanja di minimarket-minimarket bertanda logo seperti ini, kita akan mendapat diskon 10% per barang. Ingat, per barang. Hemat apa tidak?

G: Hemat. Lalu minimarketnya di mana saja?

S: Untuk sementara, di Karesidenan Madiun belum ada [letnan tinggal di Madiun], tetapi rencana akan dibangun di awal tahun 2014. [lah sama juga bohong Non ]

G: Oh gitu, lalu cara kerjanya biar dapat bonus?

S: Nah setelah Mas melakukan aktivasi, nanti saya akan kasih 1 chip. Selanjutnya, Mas mencari member lain, bisa teman, keluarga, dll yang berminat untuk membeli chip ini atas rekomendasi Mas Andrika [nama TS]. Kalo sudah dapat orangnya, Mas pertemukan dengan saya biar saya kasih penjelasan seperti ini. Dan apabila orang tersebut melakukan aktivasi atas rekomendasi Mas Andrika, secara langsung Mas langsung dapat bonus karena Mas Andrika sudah mendapatkan orang atas rekomendasi Mas, atau yang dikenal dengan istilah downline. Tiap 1 downline, Mas mendapat bonus Rp 30.000. Dan apabila downline tersebut bisa mendapat downline lagi, Mas Andrika juga masih mendapat bonus lagi [sambil menggambar diagram].
Nanti bonus tersebut akan masuk ke rekening bank milik Mas, dan tidak hanya itu, kita akan mendapat saldo berupa pulsa, yang bisa dijual ke orang lain. Enak kan, kita dapat saldo secara gratis, dan kita bisa menjual ke orang lain dan sudah pasti kita dapat uang.


Nah intinya begitu [capek kalo dijelasin sampe detail, bisa puyeng letnan ngetiknya]. Banyak bonus yang diberikan kalo kita aktif Gan [ya iyalah].
Setelah larut dengan omongan yang terus terang letnan salut sama dia. Omongnya sudah lancar dan professional, begitu menggiurkan bagi yang mendengar dengan catatan bagi yang belum kenal bisnis seperti ini. Padahal dia baru 19 tahun. Benar-benar hebat training yang diadain MLM. Setelah panjang lebar ngomong, dia akhirnya keluarin formulir pendaftaran.

S: Ini adalah formulir pendaftaran. Silahkan Mas Andrika isi di sini. Ini bukan berarti Mas melakukan aktivasi loh, tapi hanya dimaksudkan untuk mendata calon member saja.

Lalu letnan isi deh, cuma sekedar biodata saja koq Gan. Setelah selesai, letnan memberikannya ke Septi.

S: Nah, di sini ada angka 1 3 dan 7. Mas Andrika disuruh milih salah satu mau mengaktifkan berapa. Tadi sudah saya jelaskan. Kalo mau aktivasi antara 1 dan 3, untungnya banyak mana?

G: Banyak 3 Mbak.

S: Antara 3 dan 7, untungnya banyak mana?

G: Banyak 7 Mbak.

S: Nah silahkan Mas Andrika centang nomer 7 nya. [udah mulai memberikan pernyataan yang secara tidak langsung memaksa untuk aktivasi]

G: Tapi kalo saya cuma pilih 1, ga papa kan Mbak?

S: Ga papa. Tapi untungnya dikit loh Mas. Nati nyesel.

G: Ah ga papa Mbak. Orang baru, main aman saja dulu [pura-pura polos ].

S: Oke. Nah kalo begitu, Mas Andrika sudah ada uang untuk melakukan aktivasi setelah mendengar keuntungan yang didapat dari bisnis ini? [nah semakin ke sini semakin mulai ga enak Gan ]

G: Wah belum ada Mbak uang segitu, maklum masih nganggur [curhat ].

S: Oh begitu. Kami di sini juga memberikan kemudahan koq Mas. Jadi saya sebagai member, juga bisa memberikan pinjaman kepada calon member. Jadi Mas kalo belum punya uang, bisa pinjam ke saya dulu untuk melakukan aktivasi, tapi ya jangan lama-lama kalo balikkinnya ya hehe. [nah udah mulai memaksa]

G: Wah gimana ya, [mikir alasan yang tepat dari situasi yang asli, bikin males banget] gini aja deh Mbak, kalo ada uang nanti saya kasih tau ke Agus. Kan Agus juga teman saya, rumahnya juga dekat. Ntar biar dia bilang ke Mbak langsung.

S: Oh begitu. Ya sudah, kami tidak memaksa loh Mas [lah tadi apaan? ]. Dipikirkan baik-baik dulu, kalau tidak berminat dan pengen rugi, ya ga papa koq ga ikutan. [kata-katanya udah mulai nyindir]


Nah akhirnya letnan pamitan pulang Gan.