Akhir - akhir ini banyak media yang memberitakan tentang korban yang diduga terkena santet. Santet memang masih menjadi hal misteri. Di dalam budaya Indonesia juga terdapat kepercayaan tentang mengenai ilmu hitam termasuk Santet. Namun ternyata santet bisa di jelaskan secara ilmu fisika, benarkah ? Berbagai penelitian ilmiah telah dilakukan untuk meneliti Ilmu Hitam yang sering diidentikan dengan istilah santet, teluh, sihir atau apapun namanya yang diyakini sebagai ilmu dengan perantara mahluk halus. Para peneliti menggunakan metode yang bersifat ilmiah yang diawali dengan mencari beberapa kasus santet, dan melakukan berbagai eksperimen untuk penyembuhannya. Salah satu kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa Ilmu Hitam termasuk santet dan sejenisnya adalah sebuah energi. Dalam beberapa kasus santet dalam tubuh korban santet bisa masuk paku , semuanya dapat dijelaskan melalui materialisasi energi. Beberapa ilmu hitam seperti santet ternyata diidentifikasi sebagai energi bermuatan negatif ( - ) sama dengan Bumi juga ternyata bermuatan negatif. Dalam fisika Hukum Coulomb yang dikemukakan oleh Charles Augustin Coulomb (1736-1806). Besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda yang bermuatan listrik sebanding dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu. Dari penjelasan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa muatan sejenis akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik menarik. Karena ilmu hitam atau mahluk halus dan Bumi memiliki muatan yang sejenis maka para mahkluk halus tidak menyentuh Bumi. Hal ini juga berhubungan mitos tentang hantu yang tidak bisa menyentuh tanah. Berikut ini adalah beberapa metode menurut hukum Coulomb – bisa juga digabungkan dengan beberapa metode lain – untuk menangkal ilmu hitam, santet, dan sejenisnya :

infospesial.net