Seorang anak yang berusia setahun sebulan yang masih belum mengenal arti "takut" mengunyah kepala seekor ular sepanjang 30 cm yang masuk ke dalam rumahnya di bandar Israel Utara Arab, demikian dilaporkan akhbar AFP jumat lalu.


Ular malang dalam keadaan lunglai digigit oleh bayi


Ibu anak itu kaget dan menjerit sekeras mungkin sampai mengejutkan tetangga saat melihat anaknya, Imad Aleeyan, yang baru memiliki enam batang gigi, ditemukan mengunyah kepala ular itu.




"Saya sedang membuat susu dan ketika masuk ke kamar, saya melihat kepala ular dalam mulutnya," kata ibunya, Ghadir Aleeyan yang tinggal di kota shefa Amr, 15 km timur kota pelabuhan Haifa.

"Kami bergegas ke rumah Ghadir dan menemukan anak itu sedang mengunyah kepala ular di dalam mulutnya. Ia benar-benar dahsyat dan menakutkan, "kata bibi anak itu, Yasmin Shahin.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seorang tetangga dengan tergesa-gesa masuk ke rumah itu dan segera menarik ular yang setengah mati itu dari mulut anak laki2 itu, dan membunuhnya. Kepala ular itu tampak terluka parah ketika ditarik keluar.
Ketika ular itu ditarik keluar, anak itu mulai menangis, "tambahnya lagi.

Mereka segera memeriksa anak itu untuk melihat apakah terjadi sesuatu atau tanda-tanda gigitan dan segera membawa anak itu ke rumah sakit Rambam di Haifa.

Dokter mengkonfirmasi anak itu tidak mengalami cedera apa apa dan tidak terkena racun ular. Dokter itu mengatakan bahwa ular itu benar-benar beracun tetapi anak itu beruntung karena ular tersebut tidak mengeluarkan bisa.




Seorang pakar amfibi dan reptil, Dr Boas Shacham, memberitahu AFP bahwa dari gambaran ular itu, ditemukan ia adalah sejenis ular koin dalam kategori (hemorrhois nummifer), spesies bukan-berbisa yang menyerupai viper.

Ular biasanya akan membesar hingga 1.3 meter panjangnya dan dokter itu menyatakan bahwa ular yang digigit anak itu adalah spesimen yang "terlalu muda".

"Ia mungkin tidak menggigit anak itu karena cuaca dingin," kata Shacham yang merupakan ketua koleksi herpetologi di Universitas Hebrew Yerusalem.

sumber
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Walah jangan sampai kejadian ama kita, SEREM gan