Saya wanita, suami saya klo emosi sering bilang

cerai/gak butuh kamu lagi, itu memang sifatnya krn sy

tau dia juga sering gitu klo marahan sama keluarganya

(kakaknya/bapaknya), sering bilang : kamu bukan siapa2ku

lagi, aku gak butuh kamu lagi.
Setelah baikan biasanya dia bilang itu cuma dimulut aja

krn emosi. yg saya tau memang begitu, setelah itu dia

baik lagi juga begitu sm keluarganya. tapi masalahnya

selain itu, dia orangnya susah diajak bicara hati ke

hati, jd sy sulit menyampaikan bahwa sy gak bisa

diperlakukan sama kayak keluarganya. keluarga kan

selamanya tetap keluarga walaupun salah satu emosi

bilang udah bukan siapa2 lagi, sedangkan saya gak bisa

diperlakukan begitu, masuk ke perasaan dg sendirinya.
dan lagi setiap ada masalah, suami saya itu tipe yg mau

menang sendiri dan gak mau disalahkan walaupun

seringkali dia yang salah. jadi selalu saya yg minta

maaf utk menyelamatkan hubungan.
tapi ini berpengaruh ke perasaan saya, lama2 saya merasa

dia bukan suami ideal,. dan itu berlanjut kepada

ketidakbisaan saya menikmati hubungan badan dg dia, saya

selalu merasa melayani orang lain bukan suami. lama lama

dia tau klo sy terpaksa melakukannya.
sekarang kami sedang pisah rumah. saya bimbang apakah

harus menyelamatkan pernikahan atau secepatnya

mengakhiri dan memulai hidup baru. karena sejujurnya

saya masih menyayangi dia sebagai bagian dari keluarga

dan kasihan kalau dia harus hidup sendirian, dg sifatnya

itu mungkin akan akan sulit menemukan orang yang bsa

menerima dia. satu hal lagi dia juga punya penyakit

serius yang kemungkinan tdk ada yg mau mendampingi dia.

itu membuat saya kasihan dan ingin menemani dia tapi

merasa dilema dg perasaan yg sy miliki skrg terhadap

dia. oya satu hal lagi, saya muslim dan suami saya

ternyata hanya islam KTP dan lebih percaya ke

Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan juga punya sandaran

org pintar yg selalu dijadikan andalan klo ada masalah

kerjaan dsb. dan itu saya sangat tidak suka dan gak

cocok.
saya mohon saran apa yg harus sy lakukan