kayak perang dunia II ya gan. Faktanya industri untuk mendukung perang justru jadi penyelamat amerika serikat dari great depression dan melambungkan mereka jadi super power...
Soal pornografi dan ITE sih wajar, jelas ada pelanggaran hukum. Yang aneh ya pihak bandara kok pake mencak2, pake bilang mencoreng nama baik bandara segala... Fasilitas umum itu nama baiknya tergantung service, keamanan dan kenyamanan. Malah harusnya mencak2 dan malunya karena ternyata ada area y
Antara si "Dokter" yang pinter atau recruitment nya yang begonya kebangetan. Eh tapi klub bola emang ada HRD nya?
Terus airnya meresap dari mana? Gpp, bagoos, nanti pada ambrolnya 2024. Terus diliput media soal sumur resapan ini. Kasih data statistik berapa korban sumur resapan ini. Polisi/kpk usut kontraktornya, ppatk cek aliran dananya, blow up kasusnya.... Kenapa 2024? kalo dibongkar sekarang bakal banyak
Ane pernah dapet nasehat dari senior di kantor. Data itu satu hal, tapi memilih data yang disajikan dan cara penyajiannya adalah hal yang berbeda. Mau bikin Indonesia keliatan lebih bagus dari Denmark? gampang, ambil aja data yang bagus, Total PDB misalnya atau yotal jumlah mobil yang terjual. Tapi
Khilafah akan tegak kalau : Umat Islam menguasai ekonomi... Umat Islam menguasai teknologi... Umat Islam menguasai keuangan dan Industri... Tapi ya masih lama, lha wong yang rame malah kursus poligami...
Sebelum melegalkan ganja, lakukan satu hal aja dulu. Sanggup nggak pemerintah dan rakyat Indonesia hanya menjual tembakau ke orang yang usianya diatas 18 tahun? Kalo ini aja nggak sanggup, nggak usah mimpi melegalkan ganja apalagi sampai level penggunaan rekreasional. Lagian, kalo cuma pengen fly,
yadayada. ya nggak gitu juga sih gan. Segala sesuatu kan harus liat konteks jaman. Kalo kita hidup di era 1942 - 1945 juga mungkin juga agan bakal ikut "berjuang" kok. Apapun motifnya ya. Pasti ada lah yang memang niatnya untuk merdeka, tapi yang niat lain juga pasti banyak. Yang nggak ta
Kurang satu... Bekerjalah supaya asset makin bertambah. Ini era kapitalisme, makin besar kapital kira, makin mudah memenuhi kebutuhan dan keinginan. Bahkan beribadah dan beramal sholeh juga makin mudah.
Gpp, sumber tenaga kerja murah. Kan makin banyak jumlah penduduk, makin bagus, persaingan kerja makin susah otomatis makin banyak yang bisa dibayar murah. Bayangin kalo penduduk Indonesia mentalnya kayak penduduk skandinavia, apa2 musti sendiri. Susah nyari pembantu, susah nyari tukang cuci mobil,
Seandainya kesejahteraan pribumi pas jaman kolonial itu kayak sekarang, Plus jangan lupa, proporsi tingkat ekonomi penduduk hindia belanda (semua ras termasuk pribumi) kayak sekarang, dimana kelas menengah relatif mendominasi, sepertinya, tanpa ada medsos pun, kayaknya ajakan revolusi nggak bakal...
Kenapa harus milih... Ane pake 2-2 nya. MPV nya ganjil, SUV 4x4 nya genap (SUV beneran yeee, bukan SUV banci yang ketemu lumpur langsung kicep). Dipake sesuai kebutuhan terkait tanggal atau lokasi liburan butuhnya yang mana atau ngangkut berapa orang. Pas kan? sesuai kebutuhan di Ibu kota yang ru...
payungpink yang kurang dramatis maksud ane itu kekeramatannya gan, biasanya tempat keramat kan sakral gitu, hehehe Jadi ane bukan lagi nyela tulisan agan, maaf kalo salah tangkep. Tetap semangat gaaan...
Jual asset? jual aset yang harganya tumbuh (tanah/rumah misalnya), untuk beli mobil yang nilainya turun seiring waktu adalah kebodohan yang hakiki... Apalagi kalo tujuan utamanya "biar punya mobil"...
Penyebabnya? Karena Tuhan berkehendak aja. Toh segala macem dosa udah dibuat manusia dari ribuan tahun lalu, dan bahwa sampe hari ini belum kiamat, itu karena menurut Tuhan belum waktunya aja. Daripada pusing mikir ginian, mending fokus menjadikan dunia sebagai surga untuk meraih surga yang sesung
Punya SPBU ya selain menggaji operator, harus menggaji juga staff cleaning service. Pertamina ya sebagai pemegang franchise bisa laaah ngasih syarat minimal petugas ada berapa dll... gaya "nggak digaji, setoran, dll" itu mah gaya kuno. Standar "bersih" nya juga beda2, makanya ku