Yaa.....namanya ormas ga jelas, sok ngaku dizolimi, kriminalisasi ulama. Padahal kenyataannya, ormas yang paling sering bikin keonaran dan menzolimi rakyat kecil. Belum lagi yang bener tuh, bukan kriminalisasi ulama, tapi meng-ulama-kan kriminal. Pokoknya, yg bahasanya kasar tingkat dewa, bertindak
Revolusi Akhlak oleh FPI? FPI aja udah ormas yg gak diakui legalitasnya. Itu seperti slogan : MENCUCI BERSIH , tapi yang dipake mencuci adalah sampah, kotoran. Bagaimana mau bersih?
Masih ada produk / logo yg kurang tuh : mcb listrik Schneider Headquarters: Rueil-Malmaison, France Ayooooo semuanya copot MCB Listriknya. Silakan gelap-gelapan. HAHAHAHAHAHA Klo boikot tuh sekalian donk.....jangan milih2
Emang udah diklarifikasi sama sumbernya? Baik yg di IG maupun posting di kaskus? Klo saya lihat sih itu Cowok Cewek. Yg spt cowok itu cewek, yg spt cewek tuh cowok. Sayang sekali bikin post di IG dan thread di Kaskus hanya sekedar cari sensasi tanpa menyertakan kalrifikasi sumber.
Lah....jurnalis emang tugasnya cari info lalu dipublikasi. Klo polisi kayak jurnalis, ya penjahatnya kabur semua. Penyelidikan polisi pasti ada prosedurnya. Dan gk mungkin setiap hasil penyelidikan dipublikasikan.
Dann....posting mengingatkannya pake HP kafir, aplikasi kafir. Mau kemana2 naik transportasi buatan...kafir. Klo mau hijrah, sekalian buang semua hal duniawi. Lalu pergi ke ujung dunia sana, biar gak ketemua sama yang bersebrangan .
Ketua BEM SI yang memuja 7 juta umat Monas ? Mau bikin huru-hara saat 28 Oktober 2020....dengan mengundang makhluk2 tak kelihatan kah? Atau mungkin mendatangkan kadal-kadal yang transparan....?
Coba dipikirkan alasan di balik keputusan untuk tetap lanjut Pilkada. Klo gk ada Pilkada , maka para gubernur gk akan lanjut krn habis masa jabatan. Trus dipilihlah PLT. PLT punya kewenangan terbatas, tidak boleh bikin kebijakan strategis, alias dia hanya melanjutkan program yg sudah jalan. Gk bole
Dan ternyataaaa....... pelakunya masih sebelah musholla, tinggal di situ, warga situ, dan agamanya......silakan ditebak....
Yg salah tuh DKI Jakarta PSBB transisi nya setengah2 pelaksanaannya. Setengah tegas : ke massa yg sedikit, atau di jalan. Setengah dibiarkan saja : demo FPI, HTI, KAMI diijinkan. Katanya TIDAK BOLEH ada kerumunan. Lah....demo emang gk berkerumun? Protokol gk diawasi pula. Skrg PSBB total lagi. ????
Kekhawatiran guru, karyawan dan pengurus sekolah swasta: 1. Kekurangan murid. Operasional sekolah hanya bisa ditutup dari SPP. Bukan hanya GAJI yaaa..... tapi listrik, pajak, karyawan, biaya pemeliharaan gedung, air, internet, administrasi 2. Tidak semua sekolah menerapkan daftar ulang. Pemikiran
