"Nggak usah...nggak usah, Hid !" tepis Andoko sewaktu Sahid memegang pundaknya. Bermaksud memapahnya sampai ke dalam rumah, sampai ketemu Lastri. "Wis yakin tenan (udah yakin betul) ?" tanya Sahid. "Iyo. Wis linggih o wae kene (sudah duduk aja sini) !" jawab Andoko t...
"Ndok...ndok...ndok...!" kata Pak Malik sambil mengguncang-guncang badan badan Andoko yang tergeletak di atas tanah pekarangan cangkruk. Tengkurep posisinya. "Ndok...ndok...!" katanya lagi dengan lebih keras, demikian guncangannya pun lebih kuat. Andoko terbangun, matanya dibu...
Nasib karir selebritis mah sepertinya jalan terus kayak aril, luna dan cut tari. Beda sama nasib karir pejabat.
Tolong cukup aku saya yang terluka, jangan ada lagi Anna lain yang tersakiti. Syukurlah, ane nggak pernah nyakitin Anna, disakitin malah pernah... Sukses selalu Mbak
"Kowe wong anyaran ning kene (kamu orang baru di sini), wani-wanine ngelarani (sudah berani-beraninya menyakiti) bebekku !!!" kata sosok perempuan itu dengan nada kasar. Glek ! Andoko menelan ludah, tenggorokannya mendadak serasa kering. Mulutnya terkatup rapat, lidahnya kelu, tak mampu...
Rasa penasaran akhirnya membimbing Andoko untuk maju melangkah ke depan cangkruk, terus sampai ke tepian jalan. Sorot senternya digerakkan lagi ke kiri dan ke kanan menyapu sekeliling. Sekilas yang dilihatnya hanyalah rombongan bebek-bebek tadi yang makin menjauh. Menyusur jalan raya beriringan k...
Andoko menghela nafas panjang, mengumpat dalam hati tentang nasibnya malam ini yang terganggu oleh bebek berkali-kali. Disesalinya kenapa tadi tak segera dia ceritakan pengalamannya pada kawan-kawan nge-ronda. Malah keenakan dipijit Lukman sampai ketiduran. Darahnya kembali naik sebab bau tak sed...
"Ki Ndok delengen, yahmene wis oleh kalong 3 aku... (Lihat nih Ndok, jam segini aku udah dapet 3 kelelawar) !" tukas Lukman sambil mengangkat tinggi-tinggi hasil buruannya. Lain Sahid - lain Lukman, lain pula si Hamid. Kalau Sahid tidak pernah menganggap prestasi berburu itu sebagai ses...