MJL - Lembar 61 " Ceriteranya bagus, menceriterakan seorang ksatria antar jaman " kata Ludira " Ya penuh dengan siloka " jawab Jaka Senggana " Orangtuamu mungkin memberi nama dengan harapan sifatmu seperti itu " kata Ludira " sedangkan aku ? " katanya pela
MJL - Lembar 60 Setelah selesai makan lalu keduanya melangkah keluar " kami jalan2 keluar dulu paman " kata Ludira pamit kepada pemilik kedai sekaligus sebagai Pemilik penginapan juga " Ya ngger silahkan " jawabnya Maka keduanya pun melangkah keluar untuk menikmati suasana
MJL - Lembar 59 Sambil duduk ditempat tidur yang beralaskan tikar putih kedua membicarakan siapa sebenarnya kakek misterius tersebut " Coba ingat2 apakah kau sudah bertemu belum dengan kakek itu ? " tanya Jaka Senggana kepada Ludira " Seingatku rasanya baru bertemu kali ini "
MJL - Lembar 58 " Mau tidur sendiri atau sama2 ? " tanya Ludira sambil tersenyum " Ah kau macam2 saja " kata Jaka Senggana " atau kau yang ingin sendiri ? " balasnya Lalu meledakkan tawa keduanya " Apa yang kau tertawakan anak-anak muda ? " tanya seora
MJL - Lembar 57 " Ini tempat yang paling ramai yang kita kunjungi " kata Jaka Senggana " Betul .... karena daerah ini berada pada persimpangan antara beberapa Kademangan sehingga dijadikan tempat pertemuan para pedagang dari daerah yang jauh maka tidak mengherankan disini banyak ber
MJL - Lembar 56 Sebagai orang yang dibesarkan hutan maka naluri yang dimiliki benar2 tajam padahal jejak itu sangat tipis itu artinya itu merupakan seorang yang memiliki ilmu peringan tubuhnya yang mumpuni Penelusuran tersebut berakhir pada suatu titik pada suatu padang ilalang dengan ditemukanny
MJL - Lembar 55 " Surogento yang pertama dan Ki Jerangkong yang terjadi tadi siang yang kedua tapi hal itu tidak dapat kuhindari karena kembali pada segala sesuatunya tidak seperti menggunakan senjata yang nyata " kata Jaka Senggana lagi " tapi ada pelajaran yang baru yang kuperoleh
MJL - Lembar 54 " Dimana kita nginap sekarang ? " tanya Ludira " Seperti kemarin saja supaya kau punya kesempatan meningkatkan ilmu mu " kata Jaka Senggana " Bidikanku buruk " kata Ludira " Ya itupun harus dilatih dengan tekun sebab tidak semua orang bisa, di