dari pada naikin bpjs mending fokus ke integrasi perguruan tinggi ke dunia kerja lah. bikin vokasi startup kek atau regenerasi dosen kek. baru kalo output pendidikan oke, ekonomi oke, baru boleh mikirin kenaikan bpjs. soalnya percuma juga naikin bpjs tanpa ada solusi ekonomi itu cuma nambah masalah
ya memang ini masalah ceruk dan isi perut. gak usah heran kalo emosi semua. tapi si orang malay ini sepertinya kelewatan, karena gak bahas regulasi atau hal lain yang sesuai koridor. tapi kok kesannya malah menyerang orang yang sudah ikut aturan main yang berlaku.
:lehuga alhamdulillah cicilan rumah, mobil, motor, jadi lebih ringan. ada sisa buat nabung dan investasi lagi :lehuga
bodo amat tapi penuh emosi ngata2in sampai nyuruh bunuh diri hahahaha guoblok. palingan fans kimihime yang sakit hati gak bisa coli :ngakak tahun 2019 masih nonton yutub+netflix?kontrol racun candu sekitar dan siapkan dirimu kalau nanti perang
HAHAHAHAHA target pasarnya hipster kere yang sok seleranya lebih dari orang lain sih. halah masa nontonnya acara sampah gitu sih, ini lho coba acara berkelas, *sebut salah satu acara NET TV* entah berapa kali udah denger omongan orang sok hipster kayak gini. netflix? kabarnya subscribernya jug
konsekuensi sosmed. sosmed itu cuma alat amplifikasi persepsi terhadap kehidupan sekitarnya. nah masalahnya persepsi manusia itu sangat terbatas, manusia bukan yang maha tahu. tapi yang balik lagi aja, tinggal filter input2 itu. nanti kalau gak ada yang ngasih feedback dibilang enggak peduli. t
yang salah orang tuanya lah, anaknya itu justru korban dari orang tuanya HONK HONK selamat datang di era progresif.
definisikan dulu batas toleransi. toleransi itu konsep overrated yang cuma jadi meme. bagaimana dengan paradoks toleransi? dan di sini ternyata pada rasis sama anak eksak? hello... apakah itu artinya kalian gak bisa berpikir logis? learn to code.
problemnya itu social media dan buzzer. harus ada telaah dan riset kritis masalah social media dan buzzer ini. Dari segi sospol, budaya, hukum, filosofi, psikologi, dan lintas agama. hoax itu konsekuensi informasi yang gak ada bendungan di era sekarang, jadi hoax itu konsekuensi keberadaan social...
lebih bahaya buzzer menurut ane, karena mereka dibayar untuk bias dalam sesuatu. dan buzzer ini harusnya di atur kedepannya. coba ngulik di paper luar, DK effect itu teori yang gak sempurna, masih bisa dikritik dan ada beberapa flaw.