I dont know why.. but everytime in my memoirs about Vinan. Monkey is the everlasting animal that had connected her to the world. Vinan called it, "Warik." As in local Borneo language. Or called so, "Monyet." In Indonesian language. I enjoy some wind and bamboo trees dancing t...
biasanya kalau ada lempengan², dari atas mau turun kebawah. susah jelasin nya, yg rutin camping biasanya ada yang langganan ngilang. ntr balik lg, cuma ya ga pasti. anak kecil, dominan yg suka ilang. berbulan bulan baru ketemu. heran tp sering terjadi.
puluhan tahun ogut hidup di hutan nggak pernah nemu yang beginian. tapi selalu hati² kalau udah masuk garis² beda alam. suka lama baliknya
Vinan yang asli selalu berlidah Kalimantan. Vinan yang baru kenal dengan orang, bisa juga ber aksen kayak cewek-cewek Jakarta. Bahkan kalau kepaksa dia bisa aja ngomong, "Hellow, lo pikir ini masalah gue?" Kepada salah satu teman ceweknya yang bitchy abis dan selalu merepotkan Vinan. Dan
Sebagai sifat dedikatif saya episode satu. Saya menemani Vinan sampai sopir nya yang ternyata baik banget itu tiba didepan sekolah. Mengorek informasi Vinan itu benar benar susah, apalagi awal di saat saat itu, orangnya sekitar 80% persen tertutup, termasuk baju bajunya. I mean, lutut dia pun warn
Most people don't know but it's just an adobe. • • • • Hari hari dengan Vinan saya jalani dengan sejuk. Nothing grooves or that much severe. Tidak ada yang melonjak tinggi apalagi yang menurun tajam. Saya ingat, saya pernah bertanya begini kepada Vinan. I say, "Vin, kamu udah punya p...
"Arang kamu tinggalnya dimana?" Tanya Vinan. "Itu Vin, di blok BG, yang ada studio senam sama tukang baksonya, jadi kalo abis senam bisa langsung makan bakso. (Promosi terselubung)" "Ohh, dekat sini ya." "Ulun jauh.. Arang ikam bisa kada pang, omong Samarinda?&q
"Banyak yang bilang gitu sih.. cadel." Kata saya. Terus Vinan menunduk rapi, and then she says, "Iya, tapi Arang, maaf ya.." wajah khas ala Kutai nya itu bikin saya mikirrrr kok khas banget.. kayak perempuan Banjar, sama cantiknya tapi jelas beda. Maklum saya biasa lihat wajah...