Smga dngan kjdian ini.pmrntah bsa mmperhatikan mslh alusista.diperemajakan smua. Peremajaan alutsista juga berjalan sebagaimana renstra yang berlaku. Walau ini masih menjadi PR. Kapal selam sendiri kita baru merakit 3 kapal selam baru: Nagapasa, Ardadedali, dan Alugoro, sementara 2 kapal selam lam
Mistaravim lha mereka nyesel tapi aparatusnya kan ada... Lha di kita, sesal juga aparatusnya nggak ada, dan ntar kejadian lagi belum tentu aparatus udah ada pula... Pesawat pemadam aja wacana thok koq, padahal kebakaran hutan itu tahunan :D
Formiler Indonesia sebenernya sama aja, sukanya cuman kalau yang datang alutsista kombatan dengan spek gahar, tapi cenderung sepi pas ngomongin soal alutsista bertupoksi support atau rescue.
Hayuk lah, dikritisi soal ginian. Formiler Indonesia itu lucu, yang didukung itu cuman alutsista2 kombatan yang "gahar", padahal alutsista-alutsista pendukung buat logistik serta penyelamatan darurat malah sebenarnya krusial. Malaysia aja punya rescue vessel, padahal kasel cuman 2 biji
Mistaravim yoseful Prepare aja kalau ini bukan bakal jadi "rescue operation" tapi "salvage operation"
yoseful masplengker masalahe ada (banyak) pihak yang bangga kita bisa operasiin alutsista underspec, tuwek, dan oprekan ki piye jal? Mereka ini dengan jumawanya selalu bilang: MEN BEHIND THE GUN
gonugraha76 "safety" itu, sayangnya, nggak ada dalam kamus orang Indonesia, mas :D Bahkan K3 di sini cenderung dibenci karena bikin ribet, or worse, dianggep ngabisin anggaran sementara kerjaannya nggak ada :D Semoga aja dari sini akan dilakukan pembenahan-pembenahan buat memastikan hal
yoseful masplengker Kayaknya, sementara adik2nya yaaa... sudahlah... :D Sekarang pertanyaan aja deh ya, bisa terjadi electrical failed itu emangnya sebelum berangkat udah diperiksakah? Udah dinyatakan laik layar belum? Kalau sudah dinyatakan laik layar kenapa bisa kejadian??
gonugraha76 mungkin bukan retak lagi tapi udah ancur mas, soalnya tangki BBM kasel itu kan di dalam body, kalau BBM sampai bocor ya berarti emang strukturnya udah failed. BBM sebagai sinyal itu cuman mungkin selama ada pump yang bikin pressure cukup kuat buat lawan tekanan air. The problem is, elec
yoseful let's say ndak crushed depth ya (though this is highly unlikely karena badan kasel bukan dari vibranium) 209 asli tanpa AIP itu bisa menyelam paling lama berapa jam sih?
Mengingatkan aja, Laut Bali itu ada palungnya, kedalamannya bisa mencapai 900 meter dengan tekanan bisa mencapai 1.000 pascal. Kejebak di kedalaman itu kasusnya bisa kayak ARA San Juan pada 2018 (kebetulan seangkatan ama Nanggala), crushed depth, (maaf) kayak kaleng Khong Guan kelindes truk
Beda mas, Kursk itu punya toleransi kedalaman yang lebih gede daripada Nanggala. Dia kalau nggak salah awaknya ada yang survive dari beberapa kali ledakan, cuman karena pertolongan terlambat datang akhirnya kehabisa oksigen... Buat di sini kasusnya kayaknya lebih mungkin kena crushed depth. Maaf ka
gonugraha76 sorry to break the excitement, tapi kalau dilihat dari posisi kedalamannya, we could only assume the worst, apalagi udah hampir 30 jam
Udah hampir 30 jam, everything looked grimmed. Tekanan pada kedalaman segitu udah crushing, kalau misal muncul ceceran minyak, ya kemungkinan besar kasel udah implode. Bahwa minyak sebagai sinyal hanya mungkin selama ada pump yang cukup kuat buat lawan tekanan air, masalahnya adalah listrik mati,...
irsowriter dukung itu lihat dulu, yang didukung bener apa enggak. Kalau barang mahal tapi underspek dengan potensi kaput tinggi emang mau kamu dukung juga?