ternyata apa? sukanya menutup-nutupi taqiyah tidak punya kebesaran hati mengakui berbohong berjiwa kerdil menyesatkan ada yang mau nambahi?
ya betul bukan warga yang nutup, tapi karena apa? itu harus ditelusuri, harus dengan kebesaran hati mengakui, jangan berjiwa kerdil melakukan pembiaran, melakukan penyesetan dengan alasan takut gaduh takut ricuh kelompok mayoritas, hal ini menjadi pembodohan terus menerus sadar ga sih kalian?
yang dilarang pembantunya presiden sama kepala daerah, takut dianggap pamer, warga mah bebas mau bukber 7 hari 7 malam kaga ada yang ngelarang, bedain dengan resepsi pernikahan dan level presiden