dan bila waktu telah menelan aku jangan kau cari dihamparan nan hijau aku tak akan singgah disana tak usah melewati lorong waktu aku tak akan ada diujungnya karena aku akan datang dalam rupa serupa kembang menghampirimu tanpa berbilang masa
dalam dian aku mengadu tentang senja berbilang batu ada hujan di waktu legang saat gerimis memungut kobaran api ia bersemedi dan tersenyum simpul abu abu abu ucapnya kala itu
angin lemah gemulai melambai berbisik-bisik ada seutas kata terucap melirih parau di batas senja. Ia bergumam eloklah warna di suatu hari esoknya masikah sama.
https://s.kaskus.id/images/2020/07/25/10528792_202007250952590620.jpg Akulah api, panas membakar menghangatkan. Akulah air, sejuk menyejukkan menenggelamkan. Akulah hati, pendamai penyulut kobaran dada. Akulah lentera penerang jua pengelap hari. Siapa aku? Tak terelak tak terbantah. Tak berjejak ta
ismilaila hanya pilu membalut raga mencob menepis segala rasa yang ada nyatanya diri kian terlena tenggelam dalam gegana
lurika semoga ya say mereka bersatu pada akhirnya rainydwi jarang jarang aku nulis rapi kayak begini mungkin pas gi sabar ngeditnya. hehehe betiatina bener itu kakak cinta gak butuh sekadar omong aja tapi bukti yang nyata ummusaliha makanya perlu diberantas bun bullynya trifatoyah ada kris
Lanjut lagi yaaaa. Nulis yang lebih emm uwwuuuuw lagi. Syuka deh. iya tar jika ada waktu editing aku post dsni tungguin aja ya
elkhubbi mengapa ada senja di ufuk barat bila esok matahari tetap bersinar mengapa harus ada cinta dan luka bila sama sama ingin bahagia๐ bila esok hari kan ada hari ini biatlah kau tetap terpaku di sini melewati mas yang tak akan kembali mengeringin dedaun kering yang telah pergi
uliyatis bisa poin tetang pencegahanya ditambahin atau tampilkan sudut padang lain sebagai pembeda ajak pembaca berpikir baik buruknya nanti seperti apa
uliyatis iya menentukan sebuah pilihan itu emang tidak mudah apalagi bila berada di situasi simalakama hd dilema yang ada