Sudah, kita semua sadar diri saja lakukan apa yg sudah diusulkan pemerintah. Capek ngomel2 tiap hari.
Saya kurang paham sama agan yg pro defensif sama pemerintah kita yg jelas2 sangat menganggap remeh dari awal tentang virus ini. Walau Indonesia cuma 2 orang yang kena awal2nya, tapi sudah diperingatkan oleh negara lain dari awal, itu rencana anggaran untuk menghadapi wabah ini sudah jauh2 dari ha...
Indonesia dari segi sumber daya manusia, fasilitas, kebersihan uda kalah semua. Tenaga medis kurang, ditambah lagi berita2 dokter meninggal, makin takutlah itu dokter sama perawat menolong pasien
masih jauh gan, kalau mau bandingin 2020 sama 1998, 1 USD > Rp25000 baru mungkin bisa kembali lagi ke 98
Lockdown itu gunanya untuk memperlambat percepatan penyebaran virus, bukan berarti lockdown itu tidak berguna dan semuanya jadi makin bebas berkeliaran. Nanti kalau rumah sakit dan tenaga medis udah mencapai ambang batas dan tak sanggup menangani pasien positif mau?
Judess percuma gan, pada lbh khawatir nyari duit, dibilangin gk percaya, yg ada malah disenyum2in terus ganti topik. Ini sudah harus pemerintah paksa baru bisa
Judess di sini perumahan tapi disekeliling perkampungan banyak. Yah libur dipakai buat jalan2, berkeliaran. Saya sudah tny pendapat mereka ttg virus ini, menurut mereka virusnya biasa aja, ntar jg lewat, gk usah dipikirin, yg ptg byk aktivitas aja biar gk lemah tubuh sama makan banyak
Judess saya di sunter jakarta utara, sunter agung. Saya yakin pasti sudah ada yg terkena, masih pada dempet2 berkeliaran semua
saya tinggal nya dekat daerah perkampungan gan, semua penduduknya masih beraktivitas seperti biasa, saat ditanya mereka santuy2 saja masalahnya, berkeliaran. Mungkin daerah agan orangnya relatif lebih terdidik jadi bisa berpikir, tapi yg tidak terdidik dan sembarangan ada lebih banyak
Monolouge lockdown per wilayah boleh tuh, tapi bagi penduduk yang kurang mampu atau pekerja harian , pemerintah harus menyediakan supplai makanan bagi mereka. Masalahnya pemerintah kitanya tidak sependapat.
tempat saya di jakarta utara sunter masih tampak seperti biasa2 saja, pada beraktivitas normal, jumlah kenderaan bermotor sudah lumayan berkurang.