Luminus kalau saya sih sebagai Netizen kalau menanggapi korban kekerasan seksual ya lebih ke menguatkan mental korban atau keluarganya. Masalah si pelaku ya serahkan pada polisi karena apapun hukumannya sudah pasti akan menimbulkan ketidakadilan baru.
Luminus Tolak ukurnya jadi ada di masyarakat ya? Masyarakat yang manakah? Apa harus voting atau pemilu untuk menjatuhkan vonis pada kasus-kasus besar? Poin nya ada di sini, Netizen kita terlalu merasa hebat bahwa semuanya harus sesuai dengan harapan dan standar mereka yang kadang melupakan prosedur
Seharusnya apabila suatu tindakan sudah masuk ke pelanggaran hukum ya sudah biarkan saja hukum yang bertindak. Masyarakat (dan juga Netizen) ga usah ikut melakukan Sosial Justice yang dasarnya hanya emosi. Kita lihat bagaimana kasus seorang WNI yang melakukan pelecehan seksual pada ratusan orang di
junaedi1982new Bro, semua Parpol semua agama semua suku di Indonesia berpotensi sama melahirkan pemimpin yang korup. Partai anti Kadrun juga banyak contohnya. Di tetangga Bekasi, Depok itu kader Golkar di DPRD nya ditangkap juga di hari yang sama karena kasus mafia tanah. Please STOP menjadikan b...
Masih aja malah dipake nyerang ginian. Korupsi itu masalah besar bersama ga liat parpol, agama, suku, dsb.
Setiap manusia berpotensi menjadi pelaku dan korban pelecehan dan kekerasan seksual. Tapi kita terlalu sombong untuk mengakui hal ini. Coba di kasus korupsi dan narkoba, penyuluhan anti korupsi dan anti narkoba marak dilakukan di berbagai instansi dan sekolah. Lah penyuluhan anti pelecehan seksua...
Biasanya yang seperti ini kalau udah bener kena kasus pelecehan malah koar-koar nyalahin sifat lelaki. Emang betul secara hukum lelaki yang salah sih, tapi ya Mbok hargai diri sendiri biar dihargai orang lain :D
Tapi kadang kalimat yang Agan tulis juga keluar dari mulut para OKB loh. Gw sih ibaratin uang itu adalah puncak gunung bagi para pendaki. Semakin sering kita menggapai puncak gunung maka semakin bahagia kita. Tapi ingat bagi para pendaki "senior" mereka akhirnya sadar bahwa "Puncak G
Artis cantik tapi orderan film/acara sedikit, ga punya karya seni (lagu, musik, buku, podcast) tapi duitnya melimpah... hmm sudah kuduga
Dipikir-pikir tantangan keberagaman di US sama Eropa itu lebih berat dari Indonesia ya. Kita walaupun beda bahasa dan budaya tapi masih satu kerabat. Mereka benar-benar berasal dari bangsa dan negara yang beda-beda.
Dalam setahun ada sekitar 200-300 ribu kasus pelecehan dan kekerasan seksual di Indonesia. Itu yang diterima oleh Polri dan Komnas Perempuan ya, banyak lagi yang masih ditutupi. Lalu kita mau bilang "BIADAP", "ANJING" sampe ratusan ribu kali tiap tahunnya?? Ada hal fundamental
Beraninya sama TV tabung jadul. Itu mah ditaro di pos ronda juga belum tentu ada maling yang mau gondol
Thailand mending WO aja dah, kan cuma dihukum kalah 0-3 masih menang selisih Gol. Langsung aja pesta keliling Bangkok
Yang pastinya coba diliat di profil dan medsosnya, kalau cewe terlalu ekspos kecantikannya dan gaya hidup glamournya ya ketakar lah level intelektual nya. Begitu juga kalau cowo terlalu ekspos harta/jabatan atau ototnya :D Kalau mau serius harus cari yang balance baik dari tampilan luar maupun kua
GondalGandul11 Iya Ane ngerti sih, karena topik agama sangat sensitif di Indonesia. Jadinya itu yang bikin kita lebih tertarik bahas kesalahan moral pemuka agama ketimbang kasus Polisi menyiksa rakyat atau bahkan Ayah Kandung melecehkan anaknya sendiri.
bhucho Solusi pencegahan dari diri masing-masing emang kelihatannya sebuah hal logis dan bagus Gan. Tapi menunggu 150 juta lelaki Indonesia untuk bisa sadar dan bisa dengan baik kontrol nafsu kayanya bukan hal mudah juga. Harus dilakukan bareng dengan serius sih keduanya. Penegakan Hukum serta Reko
akobang pecintabot Kita harus nerima Gan, negara kita kan emang religiusitasnya sangat kuat jadi ya wajar kalau banyak dari teman-teman kita yang menganggap dosa yang dilakukan pemuka agama atau orang Soleh itu ya lebih berat ketimbang hal yang sama dilakukan oleh orang bejat atau biasa.