Sayang sekali nastak di sini kelakuannya tidak terpuji. Orang sudah kalah masih dihina, belum lagi dia itu seorang wanita, seorang ibu. Hey cebong, kalian tidak punya ibu ya?
Sori cheff, indomie goyeng itu rasanya sudah ada di puncak. Nambah2in bahan lain cuma menjadikan indomie goyeng ga enak.
Sayang sekali. Harusnya saksi2 di lapangan punya integritas. Apakah sebegitu patuhnya kalian pada pimpinan kalian sehingga kalian rela melakukan hal yang salah. Kalian memberikan lebih banyak daripada yg kalian terima
Menurut gw yg dilakukan itu sudah betul. Kalau airnya tidak dapat diajak bicara, maka rakyatnya yang kita ajak bicara. Salah satu harus mengalah. :wkwkwk Namun demikian, jika dua2nya ga bisa kita ajak bicara, maka gubernur harus segera bicara kepada bawahannya untuk segera melakukan normalisasi/nat
Kubu sebelah sudah meninggalkan narasi 62%, sekarang mereka mulai menarasikan kecurangan bla bla bla. Saya mulai bosan dengan sinetron2 semacam ini.
Mungkin mintanya media2 internal mereka saja. Tp dengan pernyataan seperti itu, wartawan malah semakin girang karena mereka dapat bahan yg menarik untuk artikel mereka.
Jawa adalah koentji. Kemenangan jutaan suara 02 di aceh, jabar, dan sumbar lebih kecil dibandingkan kemenangan 01 di jateng
Andaikan saat itu prabowo menerima ulama jadi wapresnya, mungkin akan mpengaruhi perolehan suaranya, bahkan PKS akan semakin loyal mendampingi koalisi kedepannya. Yang dibutuhkan adalah langkah nyata, tp sayang sekali, kesempatan emas tersebut tidak dapat dimaksimalkan.
Pendukung 02 memang bisa pindah ke 01. Namun demikian, tidak banyak yg bisa mereka tawarkan. Tanpa dukungan mereka pun, perbandingan di parlemen sudah 60:40. Dukungan tersebut baru akan bernilai jika disertai komitmen untuk medukung program pemerintah sepenuhnya.