Jangan-jangan ternyata azazil masih hidup terus pindah ke amrik buat ngasi darahnya ke sam winchester :D Sebelumnya dia keluarga the others gan :D
Pakde kok ane ga ngerti ya penutupnya dua cewek itu siapa🥺 Itu cuma pengantar ke cerita lanjutannya gan :D
Tapi pakdhe , buat ane sfth kaskus masih jauh lebih better dan baper ketimbang drakor yg ada di tipi tipi pakdhe... Dan juga sekaligus mengaktifkan daya imajinasi , kerana disampaikan melalui diksi dan kadang minim mulustrasi... Iya sih sebetulnya udah ada awarenessnya sfth. Ane juga kan ngemban
Aahhhhsiyaaaaaaaaapppppppp............................. Ditunggu pakde...https://media0.giphy.com/media/l3vRbfX4d9EUHI24M/giphy.gif Kaskus sekarang sepi yak. Gw liat trit lain sfth juga gak serame 2-3 tahun lalu. Kesetiaan diuji, tapi tergoda juga pindah platform :bingung
Di sebuah area apartemen yang ramai. Berblok-blok menaranya, sepuluh, tetapi dengar-dengar sedang ditambah dua. Orang banyak berlalu-lalang, begitu padat seperti semut saja jumlahnya. Entah bagaimana jadinya nanti, sepuluh tahun lagi, dua puluh tahun lagi. Seorang pria asing—sungguh asing, meng...
Dalam pertengahan Juni 2010 Wina benar-benar pindah dari rumah indekos milik Fani. Pada hari kepindahannya aku datang untuk membantu. Adapun hubungan kami belum mengalami perubahan sejak yang terakhir. Wina tidak begitu gembira melihat aku datang, kecuali ia tidak punya pilihan yang lebih baik un...
Aku pernah menonton langsung ular sanca batik dengan tubuh panjangnya memangsa seekor kambing dan itu sungguh menarik. Tuhan melalui alam semesta memberikan kemampuan pada sanca untuk mendokumentasikan mangsanya dari sensor panas, lalu ia mendekat secara terang-terangan dengan gerakan yang tenang.
Saat Fani dan Pak Wi meninggalkan kamar Wina aku merasakan gelisah yang teramat-amat. Pikiran ketar-ketir. Belum berani memutuskan ke mana akan melangkah. Penyebabnya ialah aku ragu pada kenyataan. Mau tidak mau berpikir lagi, padahal itu dua kali lebih sulit karena badan dan pikiranku sudah letih.
Pak Wi melangkah melewati aku. Fani menyusul tanpa menatapku meski dengan tatapan ala kadarnya. Aku berbalik arah memperhatikan langkah mereka yang kecil. Selanjutnya keduanya berjalan beriringan ke arah kamar terujung. Aku diam seperti batang pohon yang meranggas di puncak kemarau. Sampai saat s...
Aku turun membawa waswas, dengan maksud memeriksa Haji Mufid. Sesaat kemudian kupastikan orang itu masih dalam keadaan semula. Namun ada yang lain lagi. Bunyi mesin sepeda motor berhenti di depan rumah. Aku meninggalkan kamar Fani segera, mengawasi siapa mereka. Sepertinya bukan siapa-siapa. Cuma
Tiap-tiap kata yang diucapkan Haji Mufid sudah sepantasnya menjadi alat bukti atas perbuatannya. Aku memutar rekaman suaranya di ponsel. Cukup jelas isi bicaranya. Dalam hati aku memuji kegunaan ponsel CDMA ini meski baterainya sudah bocor. Sebetulnya itu bukan pujian yang pantas. Aku tidak ingin b
Kepergian mereka menjadi waktuku untuk keluar dari tempat sembunyi. Mencari-cari beberapa benda yang mungkin berguna. Sebuah tongkat pemukul kasti sudah cukup untuk melumpuhkan Haji Mufid untuk sementara waktu. Ada risiko fatal, tetapi benda itu aku cabut juga dari sebuah keranjang. Aku juga mend...
Lariku terburu-buru, membabi buta, menerabas ke kamar Fani untuk berlindung. Sampai-sampai menabrak rak arsip, membuatnya bergeser dan terangkat sedikit miring. Bahkan aku nyaris lupa menutup pintu rapat-rapat. Kamar Fani ibarat bungker persembunyian perang. Dari luar suara-suara menyeramkan masih
penantian ini terbayar syudahhhh.trimakasih updatenya gaynnnnn belum kelar nih manteeeep kang...tp harus balik ke cerita trahir lagi...udah agak lupa solanya hahhaa :ngakaks :ngakaks Sukses trus kang :cendols maap jadi ngulang gan Akhirnyaaa selama ini nyimak notif komen, dan ada notif komen pakde