Awal'y aku ingin melepasmu dengan baik-baik saja Namun kini, aku akan melepasmu bersama kebencian Yah, begitulah caraku melepas kecewa Biarkan api membakar semua rasa Aku tak lagi perdulikan Pergilah dan jangan kembali Kebencian tak ubahnya seperti api dia akan membakar dan memusnahkan segalany
indahmami Mending gak usah ditamatin. Ntar susah lagi cari ide baru. Gak pp nyambungnya setahun sekali. Kek punyaku Malam Mencekam, baru episode 17. Gak ada tamatnya dan gak pernah tamat, soale cerita kehidupanku.
indahmami Moga yg ini akan berhasil. Yg pasti jangan terlalu terburu2. (Iiiihh .. sok mengguruin. Jd malu...)
indahmami Itulah susahnya. Alurnya udah ada dari awal sampe akhir, tapi nyeritaainnya biar menarik dan bikin penasaran yg sulit.
Sekawanan sosok yang sangat menjijikan sedang mengerubuti jasad yang tergeletak, mereka menjilati, menghirup, lalu mengambil sukmanya. Ada yang bersosok besar dengan lidah menjulur, ada sosok seperti setengah manusia setengah ular, ada sosok seperti kera, dan masih banyak lagi. Astaga! Pagi-pagi...
Mas Dedi Kempot baru saja menggelar konser amal untuk covid-19 dari rumah. Kini beliau meninggal. Semoga amalnya mendapat balasan. Amin.
pengen mewek 😢 Dia berjuang Dia berkorban Namun.... Dia pergi sebelum menikmati balasan Duh, malangnya naasibmu malangnya nasibku yang terlambat menyadari
Kebahagiaan tidak selalu datang dari orang lain. Kebahagiaan adanya di dalam diri. Jika sudah ditemukan, kebahgiaan itu bisa tertular ke orang lain. Orang lain bisa merasakannya. Dan pasti hal itu bisa menumbuhkan rasa suka dan bahkan cinta. Sebaliknya, jika kesedihan selalu menyeliputi hati, orang