Ane lebih pilih ngegas di awal musim 30 pertandingan, kaya Arsenal dan Napoli musim ini. Jarak poin minimal 10 terus terserah deh sisa pertandingan mau imbang/kalah. Kita bukan tim yang bisa konsisten 38 pertandingan macam City di Inggris, atau Juve waktu juara beruntun di Italia. Malah menurut ane
Partey berasa main sendiri karena Xhaka serba nanggung, mau maju atau bertahan. Partey juga lagi bapuk gak seperti pertandingan sebelum Anfield. Ane malah takjub sama pemain City, entah emang sakti tim fitness dan mental mereka, atau emang mental pemain Arsenal yang ambruk setelah unggul 2 gol. Kok
2 musim lalu pas City masuk final UCL, ternyata gak berpengaruh ke performa mereka di liga meskipun kalah tipis sama tim biru. Begitupun musim kemarin abis digasak Madrid di semifinal malah makin menggila di paruh akhir liga. Emang dasarnya itu tim terlalu dalem skuatnya, ambisius pula pelatihnya,
Waktu Kiwior pemanasan, ane kira mau gantiin Gabriel yang palanya kegebok bola. Ternyata malah gantiin kapten. Enak banget itu kalo menit akhir main counter masih ada Odegaard/Jesus.
Sebenernya main di kandang Liverpool emang syulit, apalagi penontonnya berisik (tipikal stadion jadul Inggris, akustiknya bagus menggelegar). 1645137130887213057 Yang berat buat City: Arsenal home, Brighton away, Brentford away Yang berat buat kita: City away, Brighton home, Newcastle away Bener
Ane masih percaya sama rumus: kalo mau menang jangan ubah winning team siapa pun lawannya. Turunin first team, unggul 2-3 gol. Baru dah tarik 4-5 pemain ganti cadangan. Apa mau dikata hasilnya begini, banyak faktornya, internal maupun lawannya yang emang kesetanan main defensif dan efektif. Inget
Isayama mungkin sadar fans-nya Annie udah terlalu lama nunggu dan dikasih lah itu fans service biar mereka bahagia. Padahal cukup dipasangkan di akhir cerita aja sama Armin. Kemunculan Annie setelah keluar dari kristal malah cuma kaya menuh-menuhin frame, gak ada peran penting yang diharapkan banya
Beneran valid, itu salah satu lubang plot yang ditinggal Bang Haji. Eren seakan punya free will untuk gak cabut kekuatan temen2nya, tapi kenyataannya gak demikian. Eren sama-sama 'terikat'.
Omongan fans emyu gak usah digubris, mereka beberapa kali diuntungin VAR. Dibanding kita yang udah dirugikan lebih dari 3x pertandingan.
Akhir Feb-awal Maret mending Jesus fokus pemulihan, kita masih sanggup kok jalan pakai Nketiah sampai pekan pertama Maret. Ujian sebenarnya kita itu di Maret-April, ada UEL dan masih harus ketemu City + Liverpool di kandang mereka. Chelsea juga bahaya walaupun main di Emirates. Malah lebih ngeri l
Iya ajaib banget unggul jauh possesion di atas 60%, xG juga unggul, tapi on target cuma sebiji. Perlahan-lahan semua tim belajar meredam taktik Arteta ditambah bapuknya serangan + pertahanan rapuh. Mesti ada taktik cadangan, terutama rotasi pemain jelang UEL. Oiya tadi Eddie buang 4 peluang emas,
Berapa kali Saka selametin muka Arsenal musim ini? Udah terlalu sering, dan gak bisa terus-terusan sampai akhir musim (kecuali ente Salah atau De Bruyne). Lord Eddie sama sekali gak mencerminkan pemain bergaji miliaran per pekan, kalau main gini terus mestinya turun gaji atau pinjemin aja ke klub l
Lebih pesimis pas musim 2015-16 pas Leicester gak ada obatnya sering menang 1-0 2-1. Musim ini malah optimis. Tapi kalo gak rejeki yaudah lah.
Lawan City minimal imbang 2x, kalo kalah susah balikin mental gan. Jarak poin makin deket, walaupun kita masih punya 1 tabungan pertandingan.
Gak dulu deh, konten bang Jhon di medsos banyakan gak realistis, terlalu dibuat-buat. Ya kali lagi rapat malah bahas motivasi ala Tung Desem Waringin.
Apa Arsenal bermain buruk? Mendominasi tapi buntu di area gawang Brentford. Apa musim ini kita diuntungkan VAR? Enggak, Arsenal justru tim yang paling jarang diuntungkan musim ini disusul City. Ingat kapan terakhir kali Arsenal dapat penalti kontroversial? Pas lawan Liverpool eksekutornya Saka. h
Khawatir dicap juara lewat jalur "skandal keuangan" ya? Musim ini Arsenal juga sekali gak diuntungin pas lawan Newcastle kemarin, 3 poin mestinya aman itu. Jarak poin sekarang relatif aman, imbang 2x lawan City pun gak masalah. Tahun 2006 waktu Inter dideklarasi jadi juara jarak poin sa
5,9 itu waktu masih pakai Skala Richter, kalau pakai Magnitudo 6.4 Mw. Jam 5:56 atau 5:57 seinget ane, durasi 50 detikan. Ane termasuk yang terperangkap di reruntuhan rumah karena lagi mandi. Yang di Turki jelas lebih dahsyat Magnitudonya, durasinya 1 menit lebih.
Tim-tim macam City, Chelsea, PSG itu memang patut dicurigai keuangan mereka. Tiap musim bebas FFP padahal gaji pemain setinggi langit dan beli pemain seenak jidat. Mereka yang rusak harga jual-beli pemain dan mempercepat inflasi, mereka juga yang bikin banyak pemain bola yang tergiur gaji miliaran