kata firaun berwajah tsuneo, aparat dilindungi hukum, rakyat atau warga netizen jadi gak boleh semena2 kepada aparat, soalnya kalo rakyat gak ada yg lindungi
sama kaya pertamina yg punya komisaris ahok, saat rugi aja koar2, kalo untung diem2 bae gak ada beritanya
mungkin komnasham takut dipepet di jalan tol, yg udah2 kan ada yg dibacok/diciluk kemudian ditembak orang tak dikenal
ngurusin makan dan kesejahteraan rakyatnya aja gak becus, boro2 mikirin prestasi rakyat, rakyat cebongnya udah pada kurus kering diperes rejim
ya gak masalah dekat keluarga cendana, yg masalah dan berbahaya itu kalo dekat/jadi kacung menjilat majikan penjajah mengleng
untuk mobil kan sudah ada esemka mobil kebanggan nasional karya anak bangsa, dan sudah laku jutaan unit, kenapa tidak dikembangkan saja esemka listrik atau mungkin melalui riset bisa gunakan tenaga nuklir biar awet sampai kiamat gak perlu isi bahan bakar
ya gpp kerumunan pilkada walaupun banyak rakyat yang mati gak masalah, dilindungi undang2, kecuali kerumunan yg menyangkut habib rizieq, harus diselidiki dikorek2 sampai ketemu unsur pidana
buat tumbal kali, dulu aja petugas kpps mati 800 orang rakyat banyak yg mati di rejim ini, mati kelaparan, mati kena pandemi covid, mati dibunuh juga ada mungkin dulunya menang karena perjanjian sama dukun iblisnya begitu minta tumbal nyawa rakyat yang banyak
heran pdip udah pengalaman dan juara korupsi masih aja bisa kena ott kadernya, coba belajar lagilah gimana caranya korupsi supaya nggak ketahuan biar setoran ke partai lancar
hukum tajam ke lawan tumpul ke kawan, kerumunan pilkada seluruh indonesia boleh aman dilindungi undang2 tapi kalo kerumunan yg berasal dari habib rizieq harus diusut dikorek2 yg dalam sampai ketemu unsur pidana, semua harus diperiksa dipanggil dari tukang tenda, tukang catering, tukang cuci piring,