nicopyo klub Eropa lebih toleran ke timnas Afrika. AFCON contohnya, hampir selalu dilepas, walau diluar kalender FIFA. Mgkn diplomasi, mgkn takut dituduh rasisme. Ama tim Asia mah lebih keras biasanya.
realistis kalo pemain yg main di liga top 5 Eropa gak akan bisa dipanggil kalo bukan FIFA matchday. jadi Serie A, La Liga, Premier League, League 1, Bundesliga. yang lebih mungkin kalo liga Belanda, Portugal, Belgia, Skotlandia, Swiss atau Austria.
sengak emang pengamat bola Indo. Gabon, Mali, Togo atau Guinea dianggap enteng. lawan tim Eropa aja, Indo cuma vs Andorra yg pernah menang. lawan Malta, Estonia, Siprus pun gak pernah menang.
diandbrc CM04 Sandhausen adalah liga 3 Jerman. ini Sandhausen II, liga regional Oberliga Baden Wurttemberg. (feeder ke Regionalliga, feeder ke liga 3, jadi level 5). 11-12 ama pemain liga 1 Indonesia ini levelnya tebakan ane.
lower league iseng2 berhadiah gan. bisa palingan model Kim Kurniawan. Yang ada pindah Indo, maen di liga.
spesifik Dewa saingannya left footed CB aja. Hubner dan Baggott. untuk CB tengah coach Shin prioritasnya (Jordi) - Ridho - Justin - Nathan, ga/blm percaya pemain lain. Menurut ane, mgkn Ferarri atau Baggott bisa dicoba. Atau klo adventurir, Brandon Scheunemann (anaknya coach Timo). Kalah bodi tetep
khusus wasit ini, walau wasit level A FIFA yang mau ke Euro, dari awal dah modenya “eke geuleuh ama ente”, kayak cewek cakep liat cowok dekil. jadi apapun yang dilakuin Indo pasti dianggep salah. bola 50-50, kalah. sentuh lawan dikit pelanggaran. dan pemain lawannya pun dah tau. inget Kaka di...