dari yang pernah tak baca, ketika kita jatuh dari ketinggian tertentu bagi orang yang tidak terlatih akan langsung tidak sadar setelah beberapa detik. jadi ya jangan harap bisa semaunya mengatur posisi jatuh.
orang-orang yang lagi agak naik daun gini nih memang sasaran empuk, punya cukup banyak duit buat diajak damai
Walaupun secara kultural aku ada di NU, untuk penempatan lebaran aku lebih setuju dengan cara Muhammadiyah. Jadi sudah ada kepastian jauh hari sebelum hari H. Tapi untuk lebaran kemarin ini aku sangat mengapresiasi Menag yg memutuskan 1 Syawal hari Sabtu, coba kalau tiba² dibarengkan dengan Muhamm
punya uang banyak bukan berarti kaya. inilah bukti nyata kalau miskin itu dari mental. terus pertanyaannya, apasih nikmatnya punya uang banyak kalau harus hidup di kolong jembatan, penuh perasaan was-was, bagaimana kalau tiba-tiba ada razia, bagaimana kalau uang kita dirampok. kalau mati juga uan...
CDI agak ketar-ketir gara gara pildun U20. makanya agak terburu-buru buka suara. sebelumnya perkiraanku sekitar 2 bulan dari pendaftaran capres baru diumumkan. kasihan juga tuan putri, sudah dicoba dilambung-lambungkan masih jeblok juga
Ini bahasa kasarnya, "kalian orang tua, jangan masukkan anak ke ponpes". Aku secara pribadi juga gak ingin anakku mondok, tapi juga gak akan melarang orang lain yg memondokkan anaknya.
Aku lihat berita, ketika ditanya kenapa mengambil jam, dijawab iseng. Yakin menurutku itu hal yg sangat bodoh. Iseng itu ambil disembunyikan bukan di bawa kabur
Masalah perizinan itu bukan hal kecil. Gimana mau bisa lengkap syaratnya kalau berada di kandang mereka
Kalau di Pati PKL gak cuma serobot bahu jalan tapi memang di atas jalan. jadi gerobak di atas trotoar, meja dan kursi pembeli di atas jalan. Satu aeah ada lah kalau 2 meter.
Jadi PNS? Mau ditaruh dimana? U20 paling kan juga baru lulus SMA, itupun biasanya secara akademik kurang.
Mending suppor rian-fajar yg saat ini peringkat 1 BWF, Gregoria Mariska yg semakin meningkat performanya.
Yg jelas, dg sistem proporsional tertutup, caleg nomor urut 3 dan seterusnya gak usah berharap menduduki kursi legislatif. Untuk nomor urut 2 saja pasti butuh effort yg sangat besar
Adapun jika Anies-Sandi memenangkan Pilkada DKI, maka dana itu dicatat sebagai dukungan. Bila gagal, maka menjadi utang yang mesti dikembalikan. Bukan malah terbalik. Setahuku kalau di level desa atau DPRD kota ada yg disebut "botoh". Mereka akan memberikan sejumlah uang, jika calon kalah