Lah si jembud sendiri sering melanggar aturan hukum. Misalnya memberi sertifikat kolektif di tanah milik pertamina untuk pemukim liar, tidak mengeruk sungai sehingga harus dihukum oleh pengadilan dll. Mukanya si jembud jelek sekali. Muka jelek, jadi gabener gagal, eh masih PD jadi capres. Untung sa
ingat wo, si jembud memberi elu nilai 11 dari 100 dan ngomong soal etik. dia juga berkhianat, katanya tidak maju jadi capres selama lu juga maju jadi capres. belum lagi orang-orang ngasih utangan ke si jembud dan belum / tidak dibayar sampai sekarang. pura-pura go block dengan mengatakan kalau me...
muik, ane mau tanya. kalau dari tidak pakai hijab menjadi pakai hijab itu faktor apa? aneh juga muik ini. orangnya yang bersangkutan memilih untuk melepas hijab, orang-orang terdekatnya memaklumi, kenapa muik yang menyayangkan?
Bagus hok, punya prinsip dan punya sikap. Jangan mau berpasangan dengan si jembud. Baik si jembud sebagai wakil, apalagi si jembud sebagai gabener. Akan sangat memalukan berpasangan dengan orang tolol, malas, dan pengkhianat.
Tidak bisa kelebihan bayar di tingkat nasional, kelebihan bayar di jakarta juga boleh lah. Jakarta juga lumayan, daripada tidak sama sekali.
Si gilbert tidak menyebut nama agama tertentu, tapi kok ada yang merasa. Apa meman benar kata-kata si gilbert?
Coba chaplin atau brewok angkat pak jembud sebagai direktur di perusahaannya. Rela atau tidak. Jelas-jelas pak jembud malas, oon dan tidak bisa bekerja. Risikonya paling perusahaannya rugi atau bangkrut.